kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Heru Hidayat dituduh goreng saham di kasus Jiwasraya, pengacara: Itu wajar-wajar saja


Selasa, 28 Januari 2020 / 22:10 WIB
Heru Hidayat dituduh goreng saham di kasus Jiwasraya, pengacara: Itu wajar-wajar saja
ILUSTRASI. Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Heru Hidayat ditahan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan da


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat telah ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi di Asuransi Jiwaraya.

Menurut Kuasa Hukum Heru, Soesilo Aribowo mengungkapkan, penetapan tersangka tersebut karena kliennya dituduh menggoreng saham sehingga merugikan Jiwasraya.

Baca Juga: Dirut Jiwasraya: Penyidikan kasus Jiwasraya tak pengaruhi proses restrukturisasi

“Menurut saya, peran pak Heru dituduh melakukan penggorengan [saham] sehingga saham itu menjadi bagus. Menjual saham seperti itu wajar-wajar saja karena Jiwasraya membelinya ketika harga saham bagus,” kata Soesilo di Jakarta, Selasa (28/1).

Nahasnya, saham yang dibeli Jiwasraya tersebut nilainya terus menurun dan perusahaan menderita kerugian. Soesilo melakukan pembelaan, kerugian pembelian saham itu merupakan risiko pasar jika investor berinvestasi di instrumen saham. “Soal fluktuatif harga saham di pasar modal itu biasa,” tambahnya.

Ia juga membantah kabar bahwa ada kongkalikong antara manajemen Jiwasraya dan Heru dalam penentuan pembeli harga saham. Sehingga, Jiwasraya membeli saham milik Heru di harga tertinggi.

Baca Juga: Tersangka kasus Jiwasraya berpotensi akan bertambah, ini penjelasan Kejagung

“Tidak ada [penentuan harga saham], itu murni pasar. Kami juga mematuhi undang-undang pasar modal dan Otoritas Jasa Keuangan,” terangnya.




TERBARU

[X]
×