Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah memutuskan tidak melanjutkan rencana pengenaan biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link untuk transaksi off us atau transaksi kartu debit satu bank di ATM Link milik bank lain.
Ketua Himbara yang sekaligus merupakan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso mengatakan, pembatalan tersebut dilakukan karena polemiknya lebih besar dibandingkan manfaat yang akan didapat keempat bank BUMN.
"Tadinya tujuan (rencana pengenanaan biaya) mau mengedukasi supaya orang beralih ke mobile banking. Tetapi rasanya polemiknya lebih besar daripada manfaat yang kecil yang diperoleh bank maka kami berempat sepakat memutuskan tidak mengenakan biaya," kata Sunarso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (14/6).
Baca Juga: Sejumlah bank bersiap menggelar rights issue jumbo
Sunarso menjelaskan, semua bank sebetulnya menerapkan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai di ATM jika melakukan transaksi off us. Hanya bank Himbara yang selama ini tidak mengenakan biaya itu di ATM Link.
Sebelumnya, Himbara berencana menormalkan transaksi ATM Link dengan mengenakan biaya cek saldo Rp 2.500 dan tarik tunai Rp 5.000 untuk transaksi off us. Sedangkan untuk biaya transfer nasabah tadinya tidak akan berubah dimana biayanya Rp 4.000.
Adapun total jumlah ATM keempat bank yakni BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN yang sudah terhubung dalam jaringan Link tercatat mencapai 45.000 ATM.
Selanjutnya: Bentuk holding ultra mikro, BRI bakal rights issue 28,67 miliar saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News