kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Himbara Kuasai 92,37% penyaluran KUR 2021


Kamis, 20 Januari 2022 / 13:51 WIB
Himbara Kuasai 92,37% penyaluran KUR 2021
ILUSTRASI. Dari sisi penyalur KUR didominasi oleh tiga bank Himbara dengan share total 92,37%.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank dan lembaga keuangan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) mengoptimalkan penyaluran kredit berbunga murah itu kepada pelaku UKM. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat, realisasi penyaluran KUR pada tahun 2021 lalu mencapai Rp281,86 triliun.

Penyaluran KUR kepada rakyat dilakukan melalui 27 lembaga penyalur.  Secara rinci,  penyaluran KUR super mikro mengambil porsi 3,57 %, KUR mikro 63,71 %, KUR kecil 32,71% dan KUR TKI 0,01%. 

"Dari sisi penyalur KUR didominasi oleh tiga bank Himbara dengan share total 92,37%. Kemudian perbankan swasta 3,1%, Bank Pembangunan Daerah (BPD) 4,37%, koperasi 0,05% dan perusahaan pembiayaan lainnya di bawah 0,05%," ujar Teten dalam keterangan tertulis pada Kamis (20/1).  

Teten menambahkan, penyaluran KUR oleh koperasi yang masih rendah tersebut dikarenakan ketersediaan likuiditas koperasi yang kecil apabila dibandingkan perbankan. Oleh sebab itu KUR yang disalurkan oleh koperasi sangat tergantung dari ketersediaan likuiditasnya. Diperkirakan tahun 2022 ini kemampuan koperasi menyalurkan KUR akan meningkat meski tidak terlalu signifikan. 

"Kalau KUR itu dibayar subsidinya oleh pemerintah, sementara pinjaman KUR tergantung dari likuiditas koperasi. Nah koperasi itu rata-rata kecil kemampuan likuditasnya. Sementara, bank Himbara itukan likuiditasnya besar, jadi bisa menyalurkan kredit yang kuat," tutur Teten. 

Baca Juga: Resmi! Subsidi Bunga KUR sebesar 3% Berlanjut pada 2022

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) misalnya, menerapkan digitalisasi untuk menyalurkan kredit sehingga lebih efisien dan tepat sasaran. BRI berhasil menyalurkan KUR mencapai Rp 194,9 triliun kepada 6,5 juta debitur sepanjang 2021.

Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 tersebut juga tercatat naik 40,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan penyaluran KUR BRI di tahun 2020 sebesar Rp 138,5 triliun. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari optimistis, kapasitas dan kemampuan BRI dapat mengantarkan keberhasilan untuk mencapai target penyaluran KUR 2022.

“Berbagai strategi telah dirancang untuk memenuhi target penyaluran KUR 2022. Selama ini BRI selalu menjalankan strategi business process secara optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR,” ungkapnya.

Fokus BRI terus diarahkan pada segmen mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR. Dengan menyalurkan kredit ke sektor produktif, BRI mampu menjaga momentum dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021, Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 281,86 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×