kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hingga Agustus 2020, volume penjaminan kredit Askrindo tembus Rp 60,4 triliun


Kamis, 17 September 2020 / 13:55 WIB
Hingga Agustus 2020, volume penjaminan kredit Askrindo tembus Rp 60,4 triliun
ILUSTRASI. PT Asuransi Kredit Indonesia


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 60,4 triliun hingga Agustus 2020. Nilai tersebut mencapai 76,55% dari realisasi volume penjaminan tahun lalu yakni Rp 78,9 triliun.

"Capaian penjaminan KUR sampai Agustus Rp 60,4 triliun dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 3 triliun," kata Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi dalam dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/9).

Dengan realisasi itu, ia optimistis target penjaminan tahun ini tercapai. Apalagi, Askrindo bekerja sama dengan perbankan yang kian agresif menyalurkan KUR kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Sementara total volume dan outstanding penjaminan masing - masing senilai Rp 396,4 triliun dan Rp 109,6 triliun. Realisasi itu terhitung sejak tahun 2007 hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Penjaminan KMK PEN Askrindo capai Rp 2,5 triliun hingga 7 September

Menurutnya, Askrindo hadir untuk menjalankan fungsi dalam penjaminan KUR. Tercatat 20,7 juta penerima KUR telah dijamin Askrindo. Perusahaan juga menjamin 40,5 juta tenaga kerja yang diserap UMKM. 

Askrindo juga mendukung pelaksanaan Penjaminan KUR Super Mikro. Berbagai dukungan teknologi dipersiapkan untuk memuluskan program tersebut mulai dari penyesuaian sistem terhadap data KUR Supermikro Bank BRI sejak 2 September 2020.

"Kemudian penyesuaian sistem untuk seluruh bank penyalur KUR setelah BRI. Hal ini dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kesiapan dari bank penyalur KUR tersebut," terangnya.

Selanjutnya penyesuaian sistem host to host, web portal atau shared table melalui konfigurasi dan validasi jenis kredit KUR Supermikro, penyesuaian validasi terhadap limit plafon existing KUR Mikro dan konfigurasi perhitungan IJP KUR Supermikro.

Terakhir, melakukan rekap terhadap realisasi penjaminan KUR Supermikro Bank BRI sampai 14 September 2020. Total debitur 8.987 orang dengan nilai plafon Rp 76,31 juta. 

Selanjutnya: Realisasi penjaminan kredit modal kerja PEN di Jamkrindo dan Askrindo Rp 2,08 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×