Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM).
Hal ini tercermin, hingga Agustus 2025, BSI telah menyalurkan Rp 52,18 triliun pembiayaan untuk sektor UMKM atau sekitar lebih dari 356.000 number of account (NOA).
Selanjutnya, tahun ini BSI mendapat penugasan KUR Syariah sebesar Rp 17 triliun. Jumlah ini meningkat 5,9% dari tahun sebelumnya sekitar Rp 16 triliun.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan penyaluran KUR dapat terserap optimal.
Baca Juga: Bisnis Kustodian Bank Syariah Indonesia (BSI) Tumbuh 34%
Hal ini juga didukung dari berbagai stimulus dan kebijakan pemerintah yang pro kerakyatan sehingga meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakan UMKM.
"Saat ini sebaran penyerapan KUR Syariah tertinggi di BSI tersebar di berbagai wilayah yakni di Aceh, Jawa Barat dan Jawa Timur. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki pelaku UMKM yang tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja," ungkap Anggoro dalam siaran pers, Selasa (21/10/2025).
Anggoro mengatakan “UMKM Naik Kelas” menjadi komitmen BSI untuk memperkuat peran grassroot ekonomi, mulai dari pendampingan usaha non-bankable hingga mapan. Selain tentunya akses permodalan melalui pembiayaan syariah.
Hal lain yang menjadi penguatan BSI untuk UMKM adalah akselerasi layanan digital. Mulai dari Platform seperti Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini.
Baca Juga: Strategi Bank Mega Syariah Perbesar Pangsa Pasar di Indonesia
Portal UMKM BSI dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kompetensi sekaligus membangun awareness produknya, sementara Portal Salam Digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.
Selain itu, penyediaan superapps BYOND by BSI dan BEWIZE by BSI yang dirancang untuk aktivitas layanan perbankan dan kegiatan usahanya.
BSI juga termasuk bank syariah yang turut serta dalam program Kredit Usaha Rakyat dengan skema syariah. Pada Penandatanganan akad KUR massal sebanyak 800.000 UMKM di Surabaya, BSI juga terlibat aktif.
Penandatanganan akad massal ini disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman,Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Muktarudin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Acara ini diikuti oleh 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru
Program ini merupakan bagian dari program nasional dalam memperluas akses pembiayaan produktif bagi pelaku usaha, khususnya di sektor pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga.