Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Melalui partisipasi ini, BSI bertekad menjadi motor penggerak ekonomi umat dan memperkuat peran perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Anggoro mengatakan partisipasi penandatanganan akad KUR massal ini merupakan bukti nyata BSI mendukung program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Melalui pembiayaan KUR Syariah, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku usaha UMKM naik kelas,”ujarnya.
Baca Juga: Mendorong Ekonomi Hijau, Bank Syariah Indonesia (BSI) Menghadirkan SPKLU di Mesjid
BSI telah menyiapkan close-loop pemberdayaan UMKM mulai dari program inkubasi berupa pelatihan dan pendampingan usaha melalui BSI UMKM Center, sertifikasi halal, penguatan literasi keuangan syariah, akses pembiayaan, business matching mempertemukan potensial pembeli baik lokal maupun global serta mencetak wirausaha muda BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur.
Lebih jauh Anggoro menegaskan bahwa BSI berkomitmen untuk menjadi mitra UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan.
“Kami memastikan penyaluran KUR tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga konsistensi pendampingan dan literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto mengatakan bahwa “Program ini menjadi program kolaborasi seluruh pihak untuk mendorong ekonomi nasional terutama sektor-sektor usaha produktif”, ujarnya.
Selanjutnya: 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Mensos, Ada Soeharto hingga Gus Dur
Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (22/10) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













