kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM


Selasa, 21 Oktober 2025 / 18:12 WIB
Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM
ILUSTRASI. Perbankan Syariah: Suasana di Banking Ha; Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Senin (25/11/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor ?UMKM.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Melalui partisipasi ini, BSI bertekad menjadi motor penggerak ekonomi umat dan memperkuat peran perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Anggoro mengatakan partisipasi penandatanganan akad KUR massal ini merupakan bukti nyata BSI mendukung program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Melalui pembiayaan KUR Syariah, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku usaha UMKM naik kelas,”ujarnya. 

Baca Juga: Mendorong Ekonomi Hijau, Bank Syariah Indonesia (BSI) Menghadirkan SPKLU di Mesjid

BSI telah menyiapkan close-loop pemberdayaan UMKM mulai dari program inkubasi berupa pelatihan dan pendampingan usaha melalui BSI UMKM Center, sertifikasi halal, penguatan literasi keuangan syariah, akses pembiayaan, business matching mempertemukan potensial pembeli baik lokal maupun global serta mencetak wirausaha muda BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur. 

Lebih jauh Anggoro menegaskan bahwa BSI berkomitmen untuk menjadi mitra UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan.

“Kami memastikan penyaluran KUR tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga konsistensi pendampingan dan literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha,” ucapnya. 

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto mengatakan bahwa “Program ini menjadi program kolaborasi seluruh pihak untuk mendorong ekonomi nasional terutama sektor-sektor usaha produktif”, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×