kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.272   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Hingga Agustus, Investree salurkan pinjaman syariah Rp 128 miliar


Senin, 04 November 2019 / 14:12 WIB
Hingga Agustus, Investree salurkan pinjaman syariah Rp 128 miliar
ILUSTRASI. Petugas menjelaskan produk Investree Syariah di Jakarta, Selasa (3/4).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya tak hanya aktif menggarap bisnis pinjam meminjam konvensional. Lewat unit usaha syariah, Investree juga fokus pada penyaluran pinjaman berbasis syariah.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menyebut hingga Agustus 2019, Investree sudah menyalurkan pinjaman berbasiskan syariah senilai Rp 128 miliar. Ia menyatakan bisnis yariah ini masih menunjukkan tren positif sesuai dengan rencana perusahaan.

“Seluruh produk pembiayaan di Investree termasuk yang syariah digunakan untuk modal kerja produktif, baik yang berbasiskan dokumen maupun yang terintegrasi dengan sistem. Sedangkan dari segi industri pembiayaannya, sebanyak 21% Penerima Pembiayaan di Investree berasal dari industri media dan kreatif. Disusul oleh industri makanan dan pengolahannya, perdagangan, dan juga industri teknologi,” ujar Adrian kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Baca Juga: Investree catat total fasilitas pinjaman Rp 3,59 triliun hingga pertengahan Oktober

Ia menambahkan, hingga Agustus 2019 terdapat 990 pemberi pinjaman (lender) termasuk individual dan institusional. Sedangkan penerima pembiayaan sudah diberikan kepada 153 UKM di seluruh Indonesia.

“Kami yakin trennya akan terus positif, karena pasar muslim di Indonesia memang sangat besar. Kendala seperti masih kurang optimalnya penetrasi oleh pelaku fintech atau tingkat literasi terhadap fintech yang juga masih rendah, menjadi tugas bersama Investree bersama dengan regulator, asosiasi, dan media dalam melakukan edukasi dan sosialisasi yang meluas kepada masyarakat,” tambah Adrian.

Ia mengaku Investree rutin melakukan kunjungan Investree Goes to Campus ke institusi-institusi pendidikan. Juga ikut berpartisipasi di acara on-air dan pameran dan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan distribusi siaran pers dan media sosial. 

Selain itu, Ia mengatakan Investree juga berkomitmen untuk terus mengembangkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga: Banyak P2P lending ekspansi ke luar negeri, AFPI: Kesempatan menggaet lender global

“Beberapa pihak yang sudah, sedang, dan akan diajak untuk bekerja sama antara lain lembaga keuangan syariah, pelaku industri halal seperti fashion sudah berjalan dengan HijUp, makanan, travel, dan property. Lembaga sosial Islam dan organisasi atau komunitas muslim.Selain itu juga kami sedang dan terus melakukan penjajakan dengan beberapa bank Syariah untuk potensi mereka sebagai Lender Institusi di Investree,” pungkas Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×