Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan pendapatan premi di industri asuransi jiwa bakal meningkat hingga 14% sampai akhir tahun ini.
“AAJI memproyeksikan premi di akhir tahun 2018 meningkat sekitar 14% menjadi Rp 221,26 triliun dibandingkan dengan tahun 2017,” kata Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Catatan saja, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, sampai Agustus 2018 industri asuransi jiwa mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 126,54 triliun, atau naik 9,2% dari tahun lalu yakni Rp 114,80 triliun.
Menurut Togar, tahun ini produk kontribusi unitlink masih akan besar terhadap pendapatan premi.
“Komposisi unitlink terhadap total premi sekitar 51,8% dan akan naik sekitar 13% dibandingkan tahun 2017,” tuturnya.
Togar menyatakan bahwa jalur distribusi bancassurance masih mendominasi dengan proyeksi nilai sekitar Rp 112,42 triliun atau sekitar 50,8% dari total premi.
Selain itu, jalur distribusi asuransi yang berkontribusi kecil menyumbang pendapatan premi yakni jalur distribusi telemarketing dengan proyeksi nilai sekitar Rp 3,42 triliun atau komposisi terhadap total premi sekitar 1,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
