kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Hingga akhir tahun, obligasi multifinance yang akan jatuh tempo Rp 5,2 triliun


Rabu, 24 Oktober 2018 / 18:41 WIB
Hingga akhir tahun, obligasi multifinance yang akan jatuh tempo Rp 5,2 triliun
ILUSTRASI. Penerbitan obligasi Busan Auto Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sisa tahun ini ada sejumlah obligasi multifinance yang akan jatuh tempo. Perusahaan pembiayaan menyebut tak ada kendala untuk memenuhi kewajiban melunasi surat utang tersebut.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi dari pelaku usaha pembiayaan yang akan jatuh tempo sampai akhir tahun nanti mencapai Rp 5,19 triliun. Obligasi sebesar itu berasal dari sembilan multifinance.

Salah satunya adalah obligasi PT Toyota Astra Finansial Services senilai Rp 1,49 triliun. Lalu PT Indomobil Finance Indonesia sebanyak Rp 121 miliar. Ada pula surat utang PT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp 500 miliar.

Surat utang PT Maybank Indonesia Finance senilai Rp 300 miliar juga akan jatuh tempo di sisa tahun ini. Kemudian obligasi PT Astra Sedaya Finance sebanyak Rp 975 miliar. PT Bussan Auto Finance juga punya obligasi yang akan jatuh tempo sebesar Rp 150 miliar.

Begitu pula obligasi PT BFI Finance Indonesia sebanyak Rp 335 miliar. Lalu obligasi milik PT Adira Dinamika Multi Finance juga akan jatuh tempo sebesar Rp 316 miliar.

Sementara PT Wahana Ottomitra Multartha alias WOM Finance punya dua obligasi yang akan jatuh tempo. Masing-masing sebesar Rp 397 miliar dan 601,5 miliar.

Direktur PT BFI Finance Sudjono yakin pelunasan obligasi perusahaannya tak bakal terkendala. Pasalnya ia mengklaim, perusahaannya memiliki likuiditas yang memadai untuk melunasi setiap pinjaman yang akan jatuh tempo.

"Tidak ada masalah missmatch antara jatuh tempo piutang dengan jatuh tempo obligasi maupun pinjaman bank," kata dia, Rabu (24/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×