kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hingga akhir tahun, obligasi multifinance yang akan jatuh tempo Rp 5,2 triliun


Rabu, 24 Oktober 2018 / 18:41 WIB
Hingga akhir tahun, obligasi multifinance yang akan jatuh tempo Rp 5,2 triliun
ILUSTRASI. Penerbitan obligasi Busan Auto Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sisa tahun ini ada sejumlah obligasi multifinance yang akan jatuh tempo. Perusahaan pembiayaan menyebut tak ada kendala untuk memenuhi kewajiban melunasi surat utang tersebut.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi dari pelaku usaha pembiayaan yang akan jatuh tempo sampai akhir tahun nanti mencapai Rp 5,19 triliun. Obligasi sebesar itu berasal dari sembilan multifinance.

Salah satunya adalah obligasi PT Toyota Astra Finansial Services senilai Rp 1,49 triliun. Lalu PT Indomobil Finance Indonesia sebanyak Rp 121 miliar. Ada pula surat utang PT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp 500 miliar.

Surat utang PT Maybank Indonesia Finance senilai Rp 300 miliar juga akan jatuh tempo di sisa tahun ini. Kemudian obligasi PT Astra Sedaya Finance sebanyak Rp 975 miliar. PT Bussan Auto Finance juga punya obligasi yang akan jatuh tempo sebesar Rp 150 miliar.

Begitu pula obligasi PT BFI Finance Indonesia sebanyak Rp 335 miliar. Lalu obligasi milik PT Adira Dinamika Multi Finance juga akan jatuh tempo sebesar Rp 316 miliar.

Sementara PT Wahana Ottomitra Multartha alias WOM Finance punya dua obligasi yang akan jatuh tempo. Masing-masing sebesar Rp 397 miliar dan 601,5 miliar.

Direktur PT BFI Finance Sudjono yakin pelunasan obligasi perusahaannya tak bakal terkendala. Pasalnya ia mengklaim, perusahaannya memiliki likuiditas yang memadai untuk melunasi setiap pinjaman yang akan jatuh tempo.

"Tidak ada masalah missmatch antara jatuh tempo piutang dengan jatuh tempo obligasi maupun pinjaman bank," kata dia, Rabu (24/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×