kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Juni 2018, hasil investasi Aswata belum capai target


Minggu, 08 Juli 2018 / 15:43 WIB
Hingga Juni 2018, hasil investasi Aswata belum capai target
ILUSTRASI. Asuransi Wahana Tata (ASWATA) Takaful


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi industri asuransi umum masih berpeluang tumbuh positif hingga akhir tahun. Sebut saja, PT Asuransi Wahana Tata Aswata (Aswata) yang optimistis bisa raih pertumbuhan investasi signifikan dari tahun lalu.

Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengatakan, hingga Juni 2018, perusahaan mencatatkan pertumbuhan hasil investasi 5% hingga 10% secara year on year. Namun, ia enggan menyebutkan secara rinci berapa perolehah hasil investasi tersebut

“Yang pasti, hasil investasi perusahaan banyak disumbang dari insutrumen deposito dan obligasi,” kata Christian kepada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Hasil investasi tersebut dinilai tidak memenuhi target perusahaan di semester pertama 2018, karena kondisi pasar di bulan Mei dan Juni cenderung labil dan menantang sehingga tidak mampu mengerek imbal hasil investasi.

Meski demikian, Aswata masih optimistis akan ada peluang kinerja investasi membaik di Semeter II 2018, dengan tetap menimbang kondisi indeks saham dan nilai tukarr rupiah terhadap dollar. Maka strategi yang dilakukan yaitu memperbesar instrumen investasi ke deposito, yang bisa memberikan imbal hasil lebih besar pasca kenaikan suku bunga acuan.

Selain kinerja investasi, Aswata juga berharap besar bagi pertumbuhan laba di sepanjang tahun 2018. Harapannya, laba perusahaan bisa tumbuh melebihi angka 20%, melalui peningkatan bisnis dan mengeluarkan produk asuransi travelling di semester II 2018.

Sementara itu, sampai Juni 2018, Aswata mencatatkan premi Rp 830 miliar. Jumlah itu turun sekitar 2% dari periode yang sama di tahun lalu. Meskipun turun tipis, tetapi Aswata masih berharap pendapatan premi bisa naik 10% dari realisasi tahun lalu Rp 1,9 triliun.

“Semoga target premi di tahun 2018 bisa membaik dan sisanya bisa dikebut di bulan Juli 2018,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×