Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Menurutnya, pertumbuhan tersebut seiring dengan berbagai program stimulus yang diberikan pemerintah. "Ini tidak lepas dari pembebasan suku bunga pada tahun 2020. Pemerintah memberikan subsidi bunga 3% yang diperpanjang hingga Desember 2021," kata Iskandar dalam webinar baru-baru ini.
Realisasi KUR selama enam bulan lebih tersebut diberikan pada terdiri dari KUR super mikro 4,57%, KUR mikro 61%, KUR kecil 34,41% dan KUR penempatan TKI sebesar 0,02%.
Adapun total outstanding KUR sejak diluncurkan pada tahun 2015 hingga saat ini mencapai Rp 271,3 triliun dengan tingkat NPL 0,88%. Namun, Iskandar mengingatkan rendahnya NPL ini harus diwaspadai karena tidak lepas dari relaksasi kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat restrukturisasi kredit Covid-19 yang berlaku hingga Maret 2022.
Kredit yang diberikan relaksasi restrukturisasi Covid-19 tetap masuk kategori lancar. Ketika program tersebut berakhir tahun depan maka NPL masih bisa berpotensi meningkat.
Selanjutnya: PMN disetujui DPR, BTN: Pembiayaan rumah MBR bakal makin masif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News