kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kuartal III-2012, laba Askrindo tumbuh 12%


Kamis, 08 November 2012 / 10:33 WIB
Hingga kuartal III-2012, laba Askrindo tumbuh 12%
ILUSTRASI. Anak-anak belajar?secara daring dari rumahnya di Depok, JAwa Barat, Rabu (4/7). KONTAN/BAihaki/4/7/2021


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) membukukan laba sebelum pajak senilai Rp 195,1 miliar, tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 92,1 miliar. Angka tersebut mencapai 87% dari target laba akhir tahun Rp 225 miliar.

Kontribusi terbesar masih dari bisnis penjaminan kredit usaha rakyat (KUR). Laba bersih dari KUR senilai Rp 115,4 miliar, tumbuh 113%, sedangkan non-KUR Rp 79,7 miliar, tumbuh 111%.   

Menurut T. Widya Kuntarto, Direktur Keuangan, Investasi dan Teknologi Informasi Askrindo, ada dua hal yang menyebabkan laba Askrindo terkerek. Pertama, hasil underwriting pada triwulan ketiga sebesar Rp 165,1 miliar, tumbuh 64%. Pertumbuhan ini lantaran premi bruto Askrindo mencapai Rp 514,3 miliar alias meningkat 38%.

Premi Askrindo dari non- KUR alias asuransi umum sebesar Rp 243,4 miliar, tumbuh 45%. Sedangkan premi KUR sebesar Rp 270,9 miliar.

Kedua, hasil investasi. Sepanjang triwulan ini hasil investasi Askrindo menembus Rp 135 miliar, melonjak 78%. Menurut Kuntarto, volume  penempatan dana investasi Askrindo mencapai Rp 2,9 triliun.

Penempatan terbanyak ada di deposito mencapai 82%. Sisanya di obligasi BUMN serta reksadana. Selain itu,  kontribusi anak usaha Askrindo, Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre), menghasilkan untung Rp 33 miliar, naik dua kali lipat.  "Penempatan dana investasi masih konservatif, itu tidak masalah, yang penting aman ," ujar Kuntarto, Rabu (7/10).

Kuntarto menjelaskan, meskipun kinerja menjelang akhir tahun terbilang bagus, manajemen tetap berhati-hati. Tujuannya, agar tidak ada klaim yang dapat menggerus keuangan perseroan. Dengan begitu, Askrindo dapat memenuhi target.

Salah satu cara menjaga klaim ini dengan menerapkan metode penghitungan laporan keuangan secara konservatif. Manajemen memutuskan memperbesar cadangan klaim. Cadangan ini berfungsi sebagai penjaga apabila ada klaim besar.

Keputusan ini berimbas pada hasil underwriting. Alhasil pada akhir tahun nanti, hasil underwriting diproyeksikan sekitar Rp 246,8 miliar, menyusut 4% dibandingkan target mereka Rp 258,4 miliar.

Kehati-hatian ini dapat mengganggu pertumbuhan laba. Tapi, Kuntarto optmistis laba akhir tahun mencapai Rp 236,5 miliar. Angka tersebut melebihi target tahun ini Rp 225 miliar. "Kami memilih lebih prudent," kata Kuntarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×