Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menyatakan pembiayaan alat berat menorehkan kinerja positif.
Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan portofolio piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) untuk alat berat tumbuh sekitar 43%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Segmen tersebut mengambil porsi 12,2% dari total keseluruhan pembiayaan sampai kuartal III-2023," ucapnya kepada Kontan.co,id, Kamis (23/11).
Dian menyampaikan kontribusi pembiayaan alat berat BFI Finance paling banyak berasal dari sektor pertambangan dan konstruksi.
Baca Juga: Investor Asing Getol Memborong Saham Multifinance di Indonesia
Untuk tahun depan, Dian memperkirakan sektor alat-alat berat masih cukup menjanjikan, khususnya untuk segmen pembaruan unit-unit yang sudah jatuh tempo.
Namun, kata dia, perusahaan juga memprediksi bahwa pembiayaan investasi berupa mesin maupun alat berat sepertinya akan terdampak kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang naik sebesar 6%.
Sebagai informasi, BFIN berhasil menyalurkan pembiayaan baru hingga September 2023 mencapai Rp 14,45 triliun. Nilai itu naik 5,3% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,72 triliun.
Adapun total aset perusahaan meningkat sebesar 20,8% YoY menjadi Rp 24,16 triliun hingga September 2023, sedangkan nilai periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News