kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Investor Asing Getol Memborong Saham Multifinance di Indonesia


Kamis, 23 November 2023 / 11:37 WIB
Investor Asing Getol Memborong Saham Multifinance di Indonesia
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor cabang BFI Finance, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (15/9/2023). Investor Asing Getol Memborong Saham Multifinance di Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing getol memborong saham perusahaan pembiayaan atau multifinance di Indonesia. 

Baru-baru ini, NTAsian Discovery Master Fund, atau dikenal sebagai NTAsset, menambah saham di PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN). 

Hingga 17 November, kepemilikan saham NTAsset di 5,25%, naik dari akhir Oktober di 5,07%.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, NTAsset pernah punya porsi saham BFIN hingga 10%. 

Baca Juga: Minat Investor Asing Terhadap Perusahaan Leasing Lokal Masih Tinggi

Sudjono mengungkapkan kepemilikan saham BFIN mayoritas atau sekitar 70% dipegang investor asing. 

Multifinance lain yang tengah diakuisisi asing adalah PT Mandala Multi Finance. 

Adira Finance dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) akan membeli saham Mandala Finance sebanyak 80,6% saham. 

Sementara Adira Finance secara tidak langsung juga dimiliki oleh MUFG.

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan, minat investor asing ke multifinance karena demografi Indonesia. 

Baca Juga: Turun, Pembiayaan Alat Berat MTF Capai Rp 1,3 Triliun Per Oktober 2023

"Penjualan mobil masih rentang satu juta. Itu hanya mobil, belum motor. Jadi potensi pasarnya menjanjikan," kata Suwandi, Ketua Umum APPI.

Menurut Suwandi, return investasi di Indonesia juga masih bagus. 

"Jadi wajar asing masih masuk ke Indonesia. Pemodal akan mencari tempat mendapatkan imbal hasil lebih baik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×