kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Hingga Maret 2022, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 10,49 Triliun


Selasa, 19 April 2022 / 12:34 WIB
Hingga Maret 2022, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 10,49 Triliun
ILUSTRASI. Penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor pertanian.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan alokasi KUR serta melanjutkan subsidi bunga 3% hingga Desember 2022. Alhasil, perbankan makin semangat menyalurkan KUR kepada nasabah.

Bank Mandiri misalnya, mendapatkan tambahan alokasi KUR dari Rp 35 triliun menjadi Rp 40 triliun pada 2022. Dengan target tersebut, bank pelat merah ini telah berhasil salurkan KUR Rp 10,49 triliun pada Maret 2022.

"Penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi, antara lain sektor pertanian, industri pengolahan, sektor Pertambangan ( garam rakyat) dan sektor jasa produksi," kata SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, Selasa (19/4).

Baca Juga: Bank Mandiri Jadi Bank Terbaik ketiga di Indonesia versi Forbes

Bahkan Bank Mandiri optimistis dapat membantu pelaku UMKM dalam penyaluran KUR secara optimal sesuai plafon yang ditargetkan dan dipercayakan pemerintah kepada perusahaan pada tahun ini.

Ke depan, bank bersandi BMRI secara aktif mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi," terangnya.

Selain itu, didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×