Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akseleran mencatat penyaluran pinjaman usaha sepanjang Mei 2021 sebesar lebih dari Rp 140 miliar. Bahkan, pencapaian tersebut melampaui bulan April 2021 yang mencapai sebesar Rp 126 miliar.
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa sejak Januari 2021 kinerja penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah melampaui rata-rata secara bulanan dan terus menunjukkan konsisten untuk tetap tumbuh hingga Mei 2021.
“Di satu sisi Ramadan memberikan berkah bagi kami karena adanya peningkatan kebutuhan dari para pelaku usaha dan masyarakat selaku peminjam (borrower). Di sisi lain, kegiatan ekonomi juga turut meningkat apalagi di masa menyambut Lebaran kemarin tingkat konsumsi masyarakat bertambah dan kebutuhan modal kerja usaha pasti ikut naik,” kata Ivan di Jakarta, Senin (7/6).
Menurut Ivan, pertumbuhan Akseleran terus terjadi hingga menjelang akhir kuartal kedua tahun ini didorong oleh UMKM yang membutuhkan modal kerja melalui produk pinjaman invoice financing.
Baca Juga: Lender asing gencar salurkan pinjaman ke P2P lending Indonesia, ini alasan
Perusahaan terus berusaha meningkatkan pelayanan terutama pada industri yang terkait langsung dengan bulan Ramadan. Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 2,5 triliun kepada 2.500 lebih peminjam hingga akhir Mei 2021.
“Selama lima bulan terakhir di tahun ini tercatat Akseleran tumbuh hingga 97% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020. Pertumbuhan dari sisi penyaluran pinjaman usaha juga sejalan dengan semakin membaiknya rasio kredit macet (NPL) Akseleran dengan secara kumulatif berada di angka 0,12 persen dari total penyaluran pinjaman," ungkap Ivan.
Sejauh ini, perusahaan menjaga rasio kredit macet tetap rendah, Akseleran masih mengedepankan produk pinjaman invoice financing yang mendominasi hingga 70% dan selebihnya menggunakan produk pra invoice financing.
Baca Juga: Ini alasan lender asing gencar salurkan pinjaman ke P2P lending Indonesia
Selain itu, dia menerangkan, lima sektor usaha terbesar yang difasilitasi oleh Akseleran saat ini adalah berasal dari sektor engineering/construction dan menyusul berikutnya terbagi merata dari business & consumer services, coal & related energy, retail (online) dan oil & gas.
“Tumbuhnya Akseleran didukung oleh 150 ribu lebih pemberi pinjaman (lender) perorangan yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan lebih dari 15 institusi lender yang kami miliki. Semua pencapaian ini membuat kami tetap optimistis dapat menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 2 triliun di akhir tahun 2021,” tambah Ivan.
Selanjutnya: Sejumlah pelaku jasa keuangan rajin pakai masker saat semobil dengan orang lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News