kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga Mei 2021, pinjaman Adira Finance yang direstrukturisasi Rp 19 triliun


Kamis, 17 Juni 2021 / 19:00 WIB
Hingga Mei 2021, pinjaman Adira Finance yang direstrukturisasi Rp 19 triliun
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda empat di Adira Expo Serpong Tangerang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa pandemi Covid-19, industri multifinance terus memproses restrukturisasi pembiayaan bagi debitur yang terdampak. 

Salah satu perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menyatakan, hingga akhir Mei 2021, jumlah nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi, ada sebanyak 831.000 kontrak atau sekitar Rp 19 triliun. 

"Tren besaran nilai restrukturisasi sudah melambat sejak Juli tahun 2020," kata Hafid kepada Kontan.co.id, Rabu (16/6).

Hafid menambahkan, Adira Finance juga akan memonitor terlebih dahulu kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran sebelum memberikan perpanjangan kembali program restrukturisasi ke nasabah.

Baca Juga: Tingkatkan kenyamanan transaksi digital, Adira Finance gandeng OVO

Sejauh ini, sudah lebih dari 80% dari pinjaman nasabah yang direstrukturisasi telah mulai membayar kewajiban cicilannya. 

Ia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Adira Finance mencari sumber kebutuhan pendanaannya dengan melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui dukungan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal (pinjaman bank dan obligasi).

Per 31 Maret 2021 pembiayaan bersama (joint financing) mewakili 43% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman eksternal Perusahaan tercatat sebesar Rp 13,4 triliun, dengan komposisi pinjaman eksternal kami terdiri atas 53% pinjaman bank baik onshore maupun offshore dan 47% berasal dari obligasi dan sukuk.

Hafid menambahkan, perusahaan memiliki likuiditas yang cukup di tengah kondisi pandemi Covid-19 guna memenuhi semua kewajiban keuangan dan pendanaan untuk kebutuhan bisnis melalui collection dari customer installment dan sumber pendanaan.

Selanjutnya: Pembiayaan multiguna Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) tumbuh 3% pada Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×