kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Hingga Oktober 2023, BRI Catat Transaksi BRImo Mencapai 2,46 Miliar


Senin, 27 November 2023 / 13:22 WIB
Hingga Oktober 2023, BRI Catat Transaksi BRImo Mencapai 2,46 Miliar
ILUSTRASI. Hingga Oktober 2023, BRImo mencatatkan 2,46 miliar kali transaksi atau bertumbuh sekitar 73,88%


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat transaksi dalam superapp miliknya, BRImo, terus tumbuh. Ini sejalan dengan fokus bank tersebut dalam menjalankan upaya transforrmasi digital.

Hingga Oktober 2023, super app tersebut mencatatkan 2,46 miliar kali transaksi atau bertumbuh sekitar 73,88% yoy. Adapun untuk nominal transaksi mencapai Rp 3.353 triliun atau bertumbuh sekitar 60,83% yoy.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI akan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital. 

Selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, Sunarso juga melihat tujuannya agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

Baca Juga: BRI Sediakan Kemudahan Investasi Pasar Modal Dengan BRImo

“Saat ini (Hingga Oktober 2023) super app BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta pada akhir Desember 2019. Ini merupakan salah satu hasil transformasi yang dilakukan BRI,” kata Sunarso dalam keterangan resminya (27/11)

Ia menyebutkan BRImo terus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dari beragam segmen, mulai dari penambahan fitur untuk investasi, pembelian tiket kereta cepat Whoosh, voucher games dan streaming yang memenuhi kebutuhan lifestyle, hingga fitur pendaftaran merchant. 

Sunarso berpendapat transformasi proses bisnis melalui digitalisasi yang dilakukan BRI juga dapat mengurangi operational risk dan operational cost. Sunarso menambahkan bahwa melalui digitalisasi, BRI pun dituntut harus terus mampu meng-create value baru melalui penciptaan model bisnis baru. 

“Ada periode yang memang kami harus mentransformasi bank ini supaya fundamentalnya baik, supaya fundamentalnya kuat. Dengan demikian pertumbuhannya dapat sustain”, tambah Sunarso.

Baca Juga: BRI Siapkan Kas Rp 25,2 Triliun Menghadapi Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Transformasi digital yang dilakukan perseroan pun telah membuat BRI semakin efisien, hal tersebut digambarkan dari CIR (Cost to Income Ratio) per Kuartal III 2023 yang secara konsisten semakin membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Rasio CIR membaik dari semula 42,55% menjadi 41,28%”, ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×