Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyaluran bantuan pembiayaan perumahan dari awal tahun hingga 13 Juli 2022 berjalan cukup baik, terutama dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Itu artinya, realisasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi di perbankan juga berjalan baik.
Berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR), realisasi penyaluran FLPP telah mencapai 104.059 unit dengan nilai Rp 11,56 triliun. Capaian ini sudah 50,26% dari target anggaran FLPP tahun ini sebesar 200.000 unit dengan nilai Rp 23 triliun.
Sementara realisasi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) mencapai 68.236 unit dengan nilai Rp 276,5 miliar atau 34,05% dari anggaran tahun ini sebanyak 200.000 unit dengan nilai Rp 812 miliar. Realisasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 2.487 unit atau senilai Rp 97,2 miliar, 10,95% dari anggaran tahun ini sebanyak 22.582 unit dengan nilai Rp 888,4 miliar.
Dana FLPP saat ini sudah dialihkan untuk disalurkan BP Tapera. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan BP Tapera terhadap 39 bank pelaksana FLPP pada semester I, terdapat 10 bank penyalur dengan realisasi tertinggi yakni BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jambi.
Baca Juga: Volume Transaksi Kartu Kredit BNI Naik 10% Pada Juni 2022, Ada 1,6 Juta kartu Beredar
"Bank BTN, BTN Syariah dan BNI menduduki peringkat tiga besar sebagai Bank dengan kinerja tertinggi penyaluran dana FLPP semester I tahun 2022. Bank yang melampaui target penyaluran dana FLPP diraih oleh Bank Jambi Syariah di peringkat pertama, Bank Sumsel Babel Syariah di peringkat dua, dan Bank Sulselbar.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan apresiasi kepada Bank Penyalur yang telah membuktikan kinerja yang baik terbukti dari penyaluran dana FLPP yang pada semester I tahun 2022 melampaui target dari yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Hasil evaluasi semester I ini menjadi acuan bagi BP Tapera untuk menghitung ulang komitmen seluruh Bank Penyalur guna memaksimalkan potensi yang ada dan ketersediaan dana DIPA,” ungkap Adi dalam keterangan resminya, Jumat (22/7)
Sebagai informasi, capaian Penyaluran dana FLPP Semester I Tahun 2022 mencapai 99.557 unit senilai Rp11,06 Triliun atau 44,05% dari target pemerintah. Lalu per 15 Juli 2022, meningkat menjadi 104.059 unit dengan nilai Rp 11,56 triliun per 13 Juli.
Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, realisasi penyaluran KPR FLPP di BRI sepanjang semester I 2022 sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan.
"Porsi penyaluran FLPP terhadap total portofolio KPR BRI posisi Juni 2022 yaitu sekitar 10,8 %." katanya pada Kontan.co.id, Jumat (22/7).
Baca Juga: Bank BCA Digital Bakal Salurkan Kredit Lewat Aplikasi Blu Mulai Akhir Tahun
BRI telah mencatatkan penyaluran KPR tumbuh 10% secara year on year (yoy) pada semester I 2022. Sehingga total portofolio KPR perseroan per Juni 2022 sudah mencapai Rp 41 triliun. Dengan capaian apik sepanjang semester I, BRI optimistis bisa mencapai target pertumbuhan KPR hingga 19% tahun ini.
Adapun program KPR Bersubsidi lainnya yaitu KPR BP2BT dan SSB, lanjut Aestika, total oustanding-nya mencapai sebesar Rp 145 miliar pada akhir Juni 2022.
Sampai dengan akhir tahun 2022, BRI berkomitmen akan menyalurkan FLPP sebanyak 25.000 unit atau setara nominal kurang lebih sebesar Rp 2,8 triliun. Aestika bilang, BRI telah menyiapkan beberapa strategi inisiatif untuk mencapai target kuota tersebut antara lain saat ini BRI bekerjasama dengan Asosisasi Developer yaitu REI, APERSI dan HIMPERA.
"Selain itu kami juga berupaya untuk rutin melakukan join promo atau event dengan pengembang rekanan serta melakukan akad massal di berbagai wilayah," kata Aestika.
Sementara PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah menyalurkan FLPP 3.220 unit sampai dengan 30 Juni 2022 dengan nilai sebesar Rp 469 miliar. Untuk memacu penyaluran KPR, BSI secara umum telah bekerja sama dengan 1.915 pengembang dan terlibat dalam 2.554 proyek. Selain itu, BSI mendorong penguatan kerja sama dengan developer atau pengembangan.
Direktur Manajemen Risiko BSI Tiwul Widyastuti, mengatakan BSI berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki hunian yang layak.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri Tumbuh 30% di Semester I 2022
“Strategi BSI untuk mendorong penyaluran program KPR Sejahtera FLPP di antaranya melalui upaya digitalisasi dan mengoptimalkan market share serta database nasabah existing. Selain itu, melalui apresiasi ini membangun dan menguatkan sinergi dengan developer terbaik dari setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Tiwul.
BSI optimis bisa mengoptimalkan pangsa pasar FLPP melalui KPR Sejahtera. Tahun ini, perseroan menargetkan bisa menyalurkan 55.000 unit KPR FLPP, lalu ditingkatkan menjadi 70.000 unit tahun depan dan 88.845 unit pada 2024.
Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN sebelumnya mengatakan bahwa penyaluran KPR FLPP BTN berjalan dengan baik. Setelah sempat agak melambat di bulan Mei karena momentum lebaran, penyalurannya kembali mengalami percepatan pada bulan Juni.
"Capaiannya masih sejalan dengan target kami," ujarnya.
BTN telah mendapatkan kuota untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak yaitu 170.000 kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT dan 18.360 kuota KPR Tapera tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News