kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2020, BRI API catat transaksi Rp 30 trilin


Kamis, 22 Oktober 2020 / 07:15 WIB
Hingga September 2020, BRI API catat transaksi Rp 30 trilin


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan open banking melalui Application Program Interface (API) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) semakin berkembang. Transaksi BRI API sepanjang Januari- September 2020 sudah mencapai Rp 30 triliun. Hingga akhir tahun, bank ini menargetkan transaksi sebesar Rp 40 triliun.

Indra Utoyo di posisi Direktur Digital dan Teknologi Informasi (TI) mengatakan, berkembangnya bisnis API menjadi komponen penting bagi transformasi digital di BRI.

Bank ini sudah memiliki beberapa layanan perbankan yang bisa terkoneksi dengan BRIAPI seperti fund transfer, direct debit, BRI Virtual Account, BRIZZI, Ceria (digital paylater) dan lainnya.

Baca Juga: Bakal kehilangan pengendalian di BRIS, ini respons BRI

BRI sudah memiliki banyak mitra yang bekerjasama untuk layanan API mulai dari fintech, perusahaan ride hailing, e-commerce, sekolah, universitas-lain-lain. Untuk fintech, perseroan sudah bekerjasama dengan investree, dana, linkaja, ovo, dan lain-lain.

"Meskipun kami sudah memiliki 25 API yang dipublish di BRIAPI, namun kami masih terus melakukan pengembangan API untuk layanan-layanan kami lainnya," kata Indra pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, BRIAPI sudah menyumbang fee based income (FBI) sebesar Rp 20 miliar kepada BRI. Indra optimistis, bisnis API ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar ke perseroan ke depannya.

Indra menjelaskan, open banking masih hal yang baru di Indonesia saat ini. Namun, BRI sudah melakukan persiapan sejak 2018 sehingga saat ini  sudah jadi yang terdepan di bidang open banking meskipun dalam pengembangannya juga menghadapi tantangan. 

Menurutnya, tantangan yang selama ini dihadapi lebih ke arah edukasi pasar bahwa koneksi API dengan perbankan akan sangat mempermudah berjalannya bisnis untuk nasabah.

Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Rabu 21 Oktober, cek sebelum tukar valas

Untuk aspek keamanan, cyber security adalah prioritas utama di industri perbankan. Indra bilang, BRI merupakan  bank pertama yang APInya mendapatkan ISO 27001 sejak 2018-2020.

"Bahkan tahun lalu kami juara dunia di Cloudera Global Data Impact award di NewYork untuk Data Security and Governance. Sehingga jaminan keamanan data nasabah terhadap potensi kejahatan siber menjadi prioritas utama kami," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×