Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan memiliki Direktur Utama yang baru dalam waktu dekat. Sejumlah nama telah dikantongi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menduduki kursi nomor satu di BRI menggantikan Direktur Utama BRI saat ini, Asmawi Syam, yang akan mengakhiri jabatannya pada Maret ini.
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menyambut baik siapa saja yang bakal ditunjuk pemegang saham memegang kendali BRI. Meski demikian, Ketua Bidang Keuangan BPP Hipmi Irfan Anwar mengatakan, pimpinan BRI yang baru harus merupakan sosok yang memiliki komitmen yang kuat kepada pembiayaan keuangan mikro (microfinance).
“Hipmi berharap Direktur Utama baru nantinya tetap menjaga khitoh BRI sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen membiayai usaha mikro, kecil dan menengah,” kata Irfan, dari rilis yang diterima KONTAN.
Sejauh ini BRI tetap menunjukan komitmennya sebagai lembaga keuangan milik negara yang membiayai UMKM. Hal tersebut dapat dilihat dari eksposur pinjaman BRI yang mencapai 80% untuk UMKM. Harapannya, bank berpelat merah ini tetap konsisten menjaga porsi pinjaman UMKM tersebut.
Menurutnya, godaan untuk memperbesar porsi sektor lainnya memang besar seperti korporat dan konsumsi. Sebab disana dianggap lebih efisien dan prospektif.
Sebagaimana diketahui, Rapat umum pemegang saham (RUPS) pergantian direksi BRI akan digelar pada Rabu (15/3) besok. Jajaran Direksi BRI saat ini adalah Asmawi Syam (Dirut), Sunarso (Wadirut) serta para Direktur yakni Sis Apik Wijayanto, Priyastomo, Randi Anto, Susy, Zulhelfi Abidin, Donsuwan Simatupang, Haru, Mohammad Irfan, dan Kuswiyoto.
Sesuai dengan ketentuan yang ada, Menteri BUMN akan mengusulkan calon Direktur Utama BRI kepada tim penilai akhir (TPA). Adapun TPA terdiri atas Presiden (sebagai Ketua), Wakil Presiden (sebagai Wakil Ketua), Menteri Keuangan, Menteri Negara BUMN, dan Sekretaris Kabinet (sebagai Sekretaris). TPA kemudian memutuskan Direktur Utama BRI yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News