Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan melakukan pergantian Direktur Utama (dirut) pada Rabu (15/3) nanti. Pergantian direktur utama ini disebabkan karena dirut BRI saat ini yaitu Asmawi Syam sudah dua kali periode menjabat sebagai direksi.
Pergantian dirut ini merupakan poin terakhir dari tujuh mata acara rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan BRI. Direktur Utama BRI saat ini Asmawi Syam mempunyai beberapa nasihat terhadap dirut BRI yang terpilih nanti.
Asmawi mengatakan, pengganti dirinya akan menghadapi tantangan lebih berat dibanding periodenya. Hal ini karena pengganti dirinya kelak harus membawa BRI untuk bersaing di industri keuangan yang sudah memasuki era baru, dengan maraknya penggunaan layanan teknologi atau layanan digital.
"Kompetisi bank tidak hanya sesama bank, tapi juga dengan industri lain, karena teknologi sudah sedemikian pesat," ujar Asamawi usai meresmikan gerai digital BRI, Kamis (9/3).
Dia mencontohkan, pesatnya perkembangan industri layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Dirut BRI yang baru, kata dia, harus mampu membawa BRI untuk dapat berkolaborasi dengan fintech dan mampu bersaing untuk menggaet pasar dengan karakteristik millennial, atau akrab dengan gawai.
Ada beberapa nama calon yang beredar terkait dengan pemilihan dirut BRI ini. Berdasarkan catatan KONTAN ada 4 nama yang beredar. Pertama adalah Sunarso Wakil Direktur Utama BRI.
Kedua adalah Djarot Kusumayakti, Dirut Bulog, ketiga adalah Sulaiman A Arianto Wakil Direktur Utama Bank Mandiri dan keempat adalah Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News