Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan multiguna asal Republik Ceko, PT Home Credit Indonesia sampai dengan April 2017 mencatatkan kinerja positif. Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs Home Credit mengatakan, sampai dengan April 2017 Home Credit telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,2 triliun. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 420 miliar.
Pertumbuhan pembiayaan yang paling tinggi sebesar 70% dipegang oleh pembiayaan gadget, lalu 25% elektronik lain, dan 5% untuk furnitur.
Tahun ini, Home Credit menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4,8 triliun. Untuk memenuhi target tersebut, Home Credit berupaya melakukan ekspansi berkelanjutan di Indonesia.
Home Credit telah hadir di lebih dari 37 kota, dan 5.000 titik distribusi penjualan (point of sales) yang tersebar di Indonesia. "Sampai dengan Maret 2017 kami sudah ekspansi di 16 kota di antaranya Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, dan Manado," ujar Andy.
Menurut Andy, pada Juli 2017, Home Credit akan menambah ekspansi di 20 cabang di antaranya Samarinda, Lampung, Padang, dan Mataram.
Selain ekspansi cabang, inovasi produk dalam berbagai program juga didorong untuk dapat mencapai targetnya tahun ini.
Selain itu, Home Credit juga telah bersiap untuk menghadapi era teknologi finansial atau tekfin yang akan menyediakan layanan pembiayaan online kerja sama dengan pihak ke tiga. Andy mengatakan, layanan tekfin atau fintech akan diluncurkan sekitar bulan Juli. "Diharapkan adanya layanan online ini bisa menambah saluran pelanggan. Sampai saat ini, jumlah pelanggan Home Credit mencapai 900.000. Ditargetkan tahun ini bisa mencapai 200.000 pelanggan," ujar Andy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News