kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Home Credit Sebut Terapkan Sistem Penilaian Andal untuk Pengguna Paylater


Rabu, 23 Agustus 2023 / 17:19 WIB
Home Credit Sebut Terapkan Sistem Penilaian Andal untuk Pengguna Paylater
ILUSTRASI. PT Home Credit Indonesia


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perusahaan pembiayaan paylater harus membuat sistem yang lebih ketat. Pasalnya, tak sedikit masyarakat, khususnya anak muda, yang memiliki tunggakan paylater dan hal itu bisa terbaca melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

Terkait hal itu, perusahaan pembiayaan Home Credit Indonesia mengklaim telah menerapkan sistem penilaian yang andal sehingga mampu mengecek kelayakan orang yang akan menggunakan paylater.

Baca Juga: KasikornBank Thailand akan Mengakuisisi Home Credit Vietnam Senilai US$ 1 Miliar

Dengan demikian, dia menyebut orang yang akan menggunakan paylater itu bisa diketahui credit scoring-nya. Hal itu juga sebagai bentuk antisipasi meningkatnya angka kredit macet.

"Sistem penilaian yang andal tersebut menggabungkan berbagai metode dengan sumber data yang beragam, tidak terkecuali riwayat pembiayaan di dalamnya," ucap Chief Sales Officer Home Credit Indonesia mengatakan Dolly Susanto kepada Kontan.co.id, Rabu (23/8).

Dolly menerangkan bagi pelanggan yang sedang menggunakan layanan, Home Credit secara berkesinambungan melakukan edukasi melalui berbagai saluran digital agar pelanggan memahami pentingnya pembayaran cicilan tepat waktu.

Didukung juga oleh fitur pembayaran autodebet yang makin memudahkan pelanggan untuk melakukan pembayaran cicilan agar memiliki skor kredit yang baik.

"Dengan sistem dan upaya tersebut, Home Credit kini dapat menjaga tingkat kesehatan perusahaan berada dalam batas yang aman di bawah 5% sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku dari OJK," katanya.

Baca Juga: Pembiayaan Home Credit Naik 18% pada Semester I Berkat FlexiCash

Dolly juga mengatakan, hal itu sejalan dengan kepercayaan Home Credit yang menilai layanan pembiayaan perlu didukung oleh suatu sistem manajemen risiko yang terukur untuk mengelola kualitas pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat.

Dia mengatakan sejak beroperasi di Indonesia pada 2013, Home Credit terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem manajemen risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×