kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ICB Bumiputera yakin kredit tumbuh 30%


Senin, 10 Juni 2013 / 14:50 WIB
ICB Bumiputera yakin kredit tumbuh 30%
ILUSTRASI. Berikut hal-hal yang harus dilakukan supaya kompor induksi Anda bisa bertahan lama.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 30% pada tahun ini. Keyakinan itu didasari oleh proses divestasi 30% saham yang dilakukan oleh PT MNC Kapital Tbk (BCAP).

"Dengan divestasi ini, kami yakin target pertumbuhan kredit sebesar 30% tersebut dapat tercapai," sebut Direktur Compliance and HR Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan, di Menara ICB Bumiputera, Senin, (10/6).

Pasalnya, tahun kemarin, kredit ICB Bumiputera tak tumbuh cemerlang. Pertumbuhannya bahkan tak mencapai 1%, yakni cuma 0,98% saja. Pada tahun 2011, kredit yang disalurkan yaitu Rp 5,10 triliun. Jumlah tersebut lalu menjadi Rp 5,15 triliun di penghujung 2012.

Bambang bilang, pihaknya akan berusaha menggenjot kredit melalui segmen ritel. Ia pun mengaku bahwa ICB Bumiputera ingin menyasar segmen yang spesifik.

Saat ini, segmen ritel memegang porsi 60% terhadap portofolio kredit. Sedangkan, kredit korporasi memiliki porsi 40%. Bambang menyatakan segmen ini sudah mengalami pergeseran. Dulu, pemberian kredit korporasi bisa berporsi di atas 50%.

Ke depannya, ICB Bumiputera akan terus berusaha meningkatkan porsi kredit ritelnya. "Kami ingin segmen ritel nantinya bisa mencapai 70%," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×