kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

IdScore: Penggunaan Paylater Naik 23,8%, Tekanan Ekonomi Dorong Lonjakan Permintaan


Rabu, 11 Juni 2025 / 18:31 WIB
IdScore: Penggunaan Paylater Naik 23,8%, Tekanan Ekonomi Dorong Lonjakan Permintaan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) Tan Glant Saputrahadi (kanan) dalam acara media gathering, Kamis (16/1/2025).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fasilitas pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater terus menunjukkan pertumbuhan pesat di tengah pelemahan ekonomi nasional. Berdasarkan data PT Pefindo Biro Kredit (IdScore), penggunaan layanan BNPL melonjak 23,8% secara tahunan (year-on-year/YoY) per April 2025.

Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi, menjelaskan bahwa lonjakan penggunaan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses pendanaan yang cepat dan praktis di tengah tekanan ekonomi. 

“Di tengah penurunan daya beli dan ketidakpastian ekonomi, masyarakat semakin memanfaatkan BNPL sebagai solusi pembiayaan yang paling mudah diakses,” ujar Tan kepada Kontan, Rabu (11/6).

Baca Juga: Produk Paylater Bank Semakin Berkembang pada April 2025, Ini Pendorongnya

IdScore mencatat bahwa pertumbuhan tersebut terjadi di berbagai lapisan masyarakat, namun tidak diiringi dengan kemampuan pembayaran yang memadai, terutama pada kelompok usia yang kurang adaptif terhadap teknologi keuangan. Ini terlihat dari peningkatan non-performing financing (NPF) yang cukup mencolok pada kelompok generasi baby boomers.

“NPF dari baby boomers naik tajam dari 3,9% atau Rp 14,82 miliar pada Maret menjadi 5,36% atau Rp 19,19 miliar di April 2025,” ungkap Tan. 

Baca Juga: Permintaan Tinggi Bikin Pembiayaan Paylater Multifinance Tumbuh Mekar

Menurutnya, kenaikan ini tak lepas dari gap adopsi teknologi digital yang masih lebar antara generasi tersebut dengan pengguna BNPL yang lebih muda.

Tan menilai banyak pengguna dari kalangan baby boomers belum terbiasa dengan fitur-fitur teknologi keuangan, seperti aplikasi pemantau utang, pengingat jatuh tempo, hingga sistem notifikasi pembayaran otomatis. 

Kondisi makroekonomi juga ikut memperkuat tren ini. Meski ekonomi nasional tumbuh 4,87% secara tahunan, namun terjadi kontraksi 0,98% secara kuartalan per April 2025. Deflasi bulanan di tengah inflasi tahunan yang hanya 1,95% menandakan lemahnya konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Baby Boomers Paling Banyak Gagal Bayar Paylater, Ada Apa?

Selanjutnya: Wings Care Buka Toko Flagship Baby Happy Pertama di Tangerang Selatan

Menarik Dibaca: Inflasi Naik Terus? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya yang Perlu Anda Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×