Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat adanya penurunan tipis jumlah investasi secara bulanan pada Juni 2023. Namun di tahun 2023 perusahaan pelat merah itu tak menempatkan investasi di instrumen reksadana.
Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi menyatakan bahwa total aset investasi IFG Life sebesar Rp 26,8 triliun per Juni 2023, turun tipis sekitar 0,5% secara bulanan. Menurutnya, ini disebabkan pembayaran klaim meningkat di bulan itu.
“Tahun 2023 IFG Life tidak memiliki aset investasi pada instrumen reksa dana. Aset investasi IFG Life berupa saham sekitar 3%, sedangkan aset investasi berupa obligasi sekitar 80% per bulan Juni 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/8).
Baca Juga: IFG Life: Tenaga Pemasar Konvensional Punya Peran Penting Meski Masuk Era Digital
Gatot mengungkapkan bahwa per Juni 2023, sebagian besar aset investasi Asuransi Jiwa IFG ditempatkan pada instrumen obligasi, baik itu obligasi pemerintah atau obligasi korporasi.
Untuk diketahui, menilik data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investasi asuransi jiwa turun 0,76% year on year (YoY) menjadi Rp 516,73 triliun di Juni 2023 dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 520,68 triliun.
Adapun tiga besar instrumen investasi tersebut di antaranya saham yang meningkat sebesar 8,76% YoY menjadi Rp 149,34 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 137,31 triliun.
Baca Juga: IFG Life Tidak Berencana Mengurangi Jumlah Agen Asuransinya
Berikutnya instrumen investasi surat berharga negara RI (SBN RI) meningkat 28,17% YoY menjadi Rp 151,30 triliun di Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 118,05 triliun.
Kemudian reksadana yang mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 34,82% YoY menjadi Rp 92,59 triliun di Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 nilainya mencapai Rp 142,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News