Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life menilai, tenaga pemasar konvensional tetap memainkan peran penting dalam bisnis asuransi meskipun masuk dalam era digital.
"Agen asuransi memiliki peran yang tidak hanya terbatas pada penjualan, tetapi juga memberikan konsultasi, pendidikan, dan layanan purna jual kepada nasabah," ucap Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Haryadi kepada Kontan.co.id, Senin (21/8).
Oleh karena itu, Gatot mengatakan IFG Life tidak berencana mengurangi jumlah agen meskipun penjualan produk asuransi perusahan secara online menunjukkan tren yang meningkat.
Baca Juga: Pembayaran Klaim Nasabah oleh IFG Life Terus Meningkat, Per Juli Sudah Rp 8,7 T
Sebaliknya, dia menganggap hal itu sebagai kesempatan untuk meningkatkan kolaborasi antara agen konvensional dan teknologi digital. Adapun kolaborasi yang dimaksud, yakni agen IFG Life menjadi mitra.
Sementara itu, Gatot menyebut meski platform online menawarkan kemudahan dan efisiensi, tetapi penjualan asuransi melalui tenaga pemasar konvensional masih sangat efektif, terutama dalam hal pendekatan personal dan edukasi kepada calon nasabah.
Menurutnya, agen dapat memberikan penjelasan mendalam dan menyesuaikan solusi sesuai kebutuhan individu.
Baca Juga: IFG Life Kantongi Pendapat Premi Rp 243,23 Miliar pada Semester I
"Namun, kami juga melihat potensi besar dalam menggabungkan kedua pendekatan tersebut, yakni agen dapat memanfaatkan media online sebagai alat bantu dalam pemasaran, pendidikan, dan layanan pelanggan," katanya.
Dengan demikian, Gatot menyebut kedua metode itu dapat saling melengkapi dan memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah IFG Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News