Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life mengungkapkan, proses akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) kemungkinan akan rampung paling lambat pada kuartal II-2024.
Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Haryadi mengatakan saat ini proses akuisisi masih dalam tahap perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian BUMN.
"Kami berharap tak lama lagi, paling lama di kuartal II-2024 semua sudah selesai," kata dia, Jumat (29/3).
Gatot menerangkan akuisisi Mandiri Inhealth nantinya akan membawa kekuatan baru bagi IFG Life di sektor asuransi kesehatan. Dia menyebut sejauh ini IFG Life terbilang sudah cukup kuat di asuransi jiwa, terutama dengan market korporasi.
Baca Juga: IFG Life Klaim Produk Tradisional Masih Dominasi Pendapatan Premi di Tahun 2023
Gatot berharap akuisisi tersebut bisa menyeimbangkan dan memaksimalkan kinerja IFG Life baik di asuransi jiwa maupun kesehatan.
"Dengan adanya kolaborasi itu, market share kami bisa bertambah. Jadi, kalau digabung, kami bisa menjadi lebih baik di asuransi jiwa dan kesehatan," katanya.
Sebelumnya, Gatot sempat menyampaikan bahwa akuisisi tersebut akan membuat IFG Life memiliki 70% saham Mandiri Inhealth.
Berdasarkan laman Mandiri Inhealth, sejak 16 Juni 2022 saham perusahaan dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 80%. Selanjutnya PT Kimia Farma Tbk dan IFG mengantongi saham masing-masing sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News