kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.825   -46,00   -0,27%
  • IDX 6.418   49,07   0,77%
  • KOMPAS100 920   -2,73   -0,30%
  • LQ45 721   -2,74   -0,38%
  • ISSI 201   2,99   1,51%
  • IDX30 376   -2,00   -0,53%
  • IDXHIDIV20 458   -0,33   -0,07%
  • IDX80 105   -0,46   -0,43%
  • IDXV30 111   0,01   0,01%
  • IDXQ30 124   -0,27   -0,22%

IHSG Memerah, TASPEN Pilih Beli Saham Berfundamental Baik Saat Harga Turun


Selasa, 08 April 2025 / 13:26 WIB
IHSG Memerah, TASPEN Pilih Beli Saham Berfundamental Baik Saat Harga Turun
ILUSTRASI. PT Taspen (persero). Seiring tren IHSG yang memerah, PT TASPEN (Persero) mengungkapkan strategi yang dilakukan dalam penempatan investasi di pasar saham.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terkoreksi di awal perdagangan perdana pagi ini, Selasa (8/4) usai libur panjang Lebaran. Saat pembukaan, IHSG langsung terkoreksi 9,19%. Alhasil, perdagangan langsung dihentikan sementara atau trading halt.

Seiring tren IHSG yang memerah, PT TASPEN (Persero) mengungkapkan strategi yang dilakukan dalam penempatan investasi di pasar saham. Corporate Secretary TASPEN Henra menyebut TASPEN akan melakukan strategi buy on weakness atau dalam kata lain mengambil strategi investasi membeli saham saat harganya turun.

"Strategi buy on weakness pada saham-saham berkualitas dengan fundamental kuat dan dalam posisi undervalued akibat sentimen pasar," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (8/4).

Dalam melakukan penempatan investasi di pasar saham, Henra menyebut pihaknya pada dasarnya melakukan analisis terhadap makroekonomi, prospek bisnis emiten, likuiditas, dan valuasi saham. 

Lebih lanjut, Henra menerangkan saat ini secara portofolio perusahaan, porsi saham lebih kecil dibandingkan dengan instrumen pendapatan tetap. Secara konsolidasi, Henra menyebut nilai investasi TASPEN per akhir 2024 sekitar Rp 350 triliun. Sampai akhir 2024, dia menyampaikan porsi penempatan investasi TASPEN di instrumen saham berada pada kisaran 3% hingga 4%. Adapun instrumen pendapatan tetap dan deposito berada pada kisaran 88% hingga 89%.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Menurun di Seluruh Moda Transportasi pada Februari 2025

Sementara itu, Direktur Utama PT Taspen Rony Hanityo menilai memerahnya pasar saham di banyak negara, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI), utamanya didorong faktor kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Rony menyebut sentimen eksternal saat ini dominan menggerakkan pasar saham. Dia bilang yang terjadi di IHSG, juga dialami indeks saham negara lain. Saat libur, pasar saham di negara lain buka dan indeks sahamnya juga tertekan. 

"Hal itu bukan merupakan suatu yang baru. Menjadi suatu fenomena yang sudah diprediksi sebelumnya” ujar Rony dalam penjelasannya, Selasa (8/4). 

Rony menambahkan kebijakan tarif Trump sudah ada indikasi memicu perang dagang. Hal itu juga yang menekan pasar saham Indonesia.

“Sejak awal memang kebijakan Presiden Trump bersifat proteksionis dan sudah diduga. Respons pasar saham domestik memang lagging karena ada libur panjang," tuturnya.

Melihat kondisi saham saat ini, Rony justru menilai hal itu menjadi momentum yang tepat untuk mulai membeli saham-saham dengan fundamental baik. Dia menyebut koreksi yang terjadi menunjukkan bahwa banyak saham-saham dengan valuasi murah. Dengan demikian, bisa menjadi entry point untuk masuk ke saham. Ditambah IHSG sudah banyak terkoreksi sejak awal tahun ini.

“Jika melihat price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV), fundamental emiten-emiten saham solid. Dividend payout ratio (DPR) tinggi dan melakukan buyback saham. Hal itu yang diharapkan bisa menjadi salah satu katalis, sehingga tekanan pada IHSG diharapkan bersifat temporer atau sementara waktu,” kata Rony.

Rony menyampaikan TASPEN berencana membeli berbagai saham dengan fundamental baik. Dia menyebut hal itu akan dilakukan bertahap dalam jangka waktu yang panjang. 

Baca Juga: IHSG Melemah 7,7% ke 6.008,5 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Barang Baku Anjlok 11%

Selanjutnya: Harga Emas Dunia Rebound Setelah Tiga Hari Melorot

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Rebound Setelah Tiga Hari Melorot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×