kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IKM di bawah naungan Astra Ventura didorong bertransformasi digital


Senin, 11 November 2019 / 22:24 WIB
IKM di bawah naungan Astra Ventura didorong bertransformasi digital


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Astra Ventura melakukan kunjungan lapangan (Genba) 'Astraventure Day 2019' ke tiga IKM binaannya di wilayah Cikarang. Tahun ini Astraventure Day 2019 mengusung tema Initiating SME’s as Enablers of Digitalization.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Astra Ventura untuk IKM dari segi pemanfaatan teknologi agar setiap IKM dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini. Selain itu acara tersebut wadah bagi mitra usaha untuk mendapatkan inspirasi dan pembelajaran sekaligus memberikan motivasi kepada mitra usaha agar terus dapat mengembangkan transformasi digital masa kini.

Baca Juga: KSPI minta PTKP disesuaikan dengan batas atas iuran BPJS Ketenagakerjaan

Tiga mitra usaha yang dikunjungi adalah PT Futari Mecca Utama di Bekasi, kemudian PT Senalapan Perkasa Indonesia, dan PT Rachmat Perdana Adhimetal yang berlokasi di Cikarang.

Presiden Direktur Astra Ventura Jefri R. Sirait menyebut bahwa yang membedakan Astra Ventura dengan perusahaan pendanaan lainnya adalah Astra Ventura juga fokus pada pembinaan para IKM yang menjadi  mitra usaha mereka.

"Bedakan dengan finansial bisnis lain adalah development yang jadi solusi, pembinaan ini bukti kita nggak bicara pricing. Jadi IKM binaan ini settle dengan satu departemen dan melakukan deep kolaborasi dengan multi stakeholder yang ada. Misal start up kita ajak juga, kolaborasi penting," Jelas Jefri saat acara Astraventura Day 2019 di Cikarang, Senin (11/11).

Genba atau kunjungan lapangan ini masuk ke kali ke 17. Jefri menyebut Genba merupakan cara Astra Ventura mengetahui perkembangan kondisi mitra usaha usai menerima pendanaan dan pembinaan.

Baca Juga: Rampungkan Omnibus Law, Menko Airlangga sebut berbagai relaksasi aturan investasi

Presiden Komisaris Astra Ventura Suparno Djasmin menambahkan pembiayaan yang diikuti dengan pembinaan ditujukan bagi pengembangan, link and match dengan industri yang berkaitan. "UMKM ini kita jadikan agar lebih efisien maju dan terlibat dalam industrialisasi, Astra Mitra Ventura (AMV) sudah bina lebih dari 450 pasangan usaha, diberi usaha, bukan debitur tapi mitra usaha kita sebutnya," kata Suparno.

Direktur PT Futari Mecca Utama Henry Sontaduga berharap adanya genba ini mampu menjadi wadah para stakeholder mengetahui langsung produk dan proses produksi tiap IKM binaan AMV.  PT Futari sendiri mendapatkan suntikan dana dari AMV sekitar tiga tahun lalu dengan skema awal adalah by pre order. "Jadi misal Astra PO Rp 200 juta nah kita dapat 70%, setelah jalan baik sekarang kita dipercaya fix pendanaan," kata Henry.

Hal sama juga disampaikan CEO PT Senalapan Perkasa Indonesia, Emil Harley agar ada sinergi antara mitra usaha dan grup dan tercipta link and match lainnya. "Saya mulai dapat pendanaan 3 tahun lalu sekitar Rp 300 juta atau Rp 400 juta," kata Emil.

Mengenai digitalisasi yang didorong AMV, ketiga IKM binaan memiliki rencana masing-masing. PT Futari misalnya mencoba digitalisasi di gudang Futari guna pengecekan barang masuk dan keluar. Sedangkan PT Senalapan yang memiliki rekan di YDBA (Yayasan Dharma Bakti Astra) memasukkan digitalisasi di perusahaannya dengan optimalkan promosi di sosial media, website dan Youtube.

Selain itu akan ada aplikasi yang jadi machine problem yang akan dipasangkan ke end user terkait mesin buatan Senalapan. "Orang produksi, user dan maintenance terus connect ke kami kalau problem internal akan selesaikan dulu kan kami udah training pakai aplikasi, kami bisa monitoring dari jauh lewat aplikasi itu. Sehingga kita bisa persiapan jika misal mereka secara internal nggak bisa selesaikan kita akan langsung tahu dan datang, nggak perlu call atau WhatsApp karena terintegrasi," tutur Emil.

Baca Juga: Bahas pemberdayaan UMKM, Jokowi: Hasilnya kurang nendang

Terakhir ada IKM binaan AMV yang menjadi ayah angkat YDBA yaitu PT Rachmat Perdana Adhimetal (RPA) didirikan pada tahun 1997 dibangun oleh Syaeful Munir. Ayah angkat yang dimaksud ialah RPA berkenan untuk berbagi ilmu maupun menjadi benchmark bagi IKM binaan YDBA agar IKM binaan YDBA tersebut dapat berkembang lebih pesat.

RPA sendiri memasarkan produknya sebagian besar ke AHM, SHOWA, YUTAKA. Tidak hanya otomotif, RPA juga memasarkan produknya ke rumah sakit. Pengaruh teknologi digitalisasi saat ini yang memudahkan pengerjaan produksi di RPA. Penerapan digitalisasi ini sudah berlangsung di pabrik yang berlokasi di Cikarang.

Disini karyawan RPA bisa memonitoring langsung kegiatan dan jumlah produksi yang terintegrasi di masing-masing mesin. Ada 6 line yang terpasang teknologi digitalisasi ini sehingga memudahkan karyawan melihat data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×