kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Iman Sugema kandidat komisaris Bank BTN


Senin, 11 April 2016 / 09:17 WIB
Iman Sugema kandidat komisaris Bank BTN


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Jelang digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), kabar pergantian komisaris bank pelat merah tersebut kembali berembus. 

Kali ini, Ekonom Iman Sugema disebut-sebut menjadi salah satu kandidat utama komisaris Bank BTN. 

Seorang pejabat di kementerian BUMN mengungkapkan, posisi Iman tersebut akan disahkan dalam RUPST BTN yang rencananya akan digelar pada Selasa (12/4). Beberapa agendanya adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2015 dan penetapan pengurus perusahaan.

“Pak Iman akan menjadi komisaris di BTN. Posisi itu sangat tepat dengan latarbelakang beliau sebagai ekonom yang sudah teruji,” ungkap sumber di Kementerian BUMN, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Iman Sugema telah mengakhiri tugasnya sebagai Komisaris Utama di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). 

Posisinya di BUMN tambang tersebut digantikan oleh Fajar Harry Sampurno Deputi Meneg BUMN Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media.

Saat ini Iman merupakan ekonom di Megawati Institute dan masih menjadi sebagai ekonom senior di Indef, sebuah lembaga riset ekonomi yang membesarkan namanya. 

Iman juga mendirikan Intercafe, sebuah lembaga riset ekonomi di almamaternya, Universitas Pertanian Bogor (IPB). 

Terkait kabar penunjukannya sebagai komisaris BTN, ketika dihubungi Iman mengaku belum mendengar kabar tersebut. "Wah, saya tidak tahu," ujarnya kepada KONTAN melalui layanan pesan singkat Whatsapp Messenger, Minggu (10/4).

Sementara itu, ketika dihubungi melalui ponselnya dan layanan pesan singkat, Gatot Trihargo, Deputi Menteri Negara BUMN bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN belum menanggapi kabar tersebut.

Sekadar catatan, pada tahun 2015 BTN menjadi bank BUMN dengan pertumbuhan bisnis paling moncer. Pada tahun lalu, kredit perseroan tumbuh 19,8%% menjadi Rp 139 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,8 triliun, melesat 62% dari tahun 2014 sebesar Rp 1,1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×