Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dompet digital OVO mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sebagai pemilik jaringan minimarket terbesar di Indonesia.
Kini, pengguna OVO dapat mengisi saldo OVO di seluruh cabang Indomaret di Indonesia, yang berjumlah lebih dari 19.000 cabang tersebar di Sumatra, Batam, Jawa, Madura, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Hal ini penting mengingat transaksi uang elektronik sudah semakin diminati masyarakat, seperti ditunjukkan data Bank Indonesia bahwa sampai dengan triwulan III 2021 meningkat 45,05 persen (yoy) menjadi Rp 209,81 triliun.
Bagi masyarakat unbanked dan underbanked, isi saldo secara offline menjadi pilihan utama agar dapat melakukan transaksi online menggunakan uang elektronik seperti OVO.
Baca Juga: Gandeng ratusan mitra, OVO gelar Shoptakuler Hebohmas 12.12
Sementara minimarket menjadi lokasi yang semakin relevan untuk melakukan pengisian saldo OVO, dengan jumlah pengunjung yang meningkat di saat pandemi Covid-19.
Hal ini diperkuat oleh hasil riset dari NielsenIQ yang menemukan bahwa pada Januari hingga April 2021, pangsa pasar penjualan minimarket secara nasional mencapai 39% dari total transaksi eceran.
Capaian tersebut tumbuh 2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh dari kehadiran minimarket dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit, menyampaikan, kerja sama OVO dan Indomaret secara nyata meningkatkan kapabilitas dan jumlah lokasi pengisian saldo OVO secara offline sebagai upaya bersama untuk mendukung pengadopsian transaksi pembayaran digital di Indonesia, termasuk di daerah pelosok Indonesia.
"Kolaborasi ini tentunya akan sangat mempermudah seluruh pengguna untuk mengakses layanan pembayaran digital, terutama bagi masyarakat yang masih sangat terbatas terhadap akses layanan keuangan atau belum memiliki akses ke bank," kata Harumi dalam siaran pers, Senin (13/12).
Harumi menambahkan bahwa kerja sama ini juga berpotensi mendorong percepatan digitalisasi di daerah yang sejalan dengan tujuan pemerintah, agar pembangunan semakin merata.