kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Indonesia Re butuh dana Rp 4,5 T kejar target 2017


Jumat, 24 Juni 2016 / 20:01 WIB
Indonesia Re butuh dana Rp 4,5 T kejar target 2017


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re optimis, pertumbuhan premi di tahun depan bisa tumbuh 50%. Untuk bisa mencapai target tersebut, Indonesia Re akan memperkuat modal perseroan. 

Frans Sahusilawane, Direktur Utama Indonesia Re mengatakan, permodalan bukan kendala perseroan untuk mencapai target premi di tahun ini. Dia bilang, saat ini Indonesia Re telah memiliki sejumlah sumber pendanaan.

Salah satunya adalah dari mandatory convertible bond atau MCB sebesar Rp 3,1 triliun dari total Rp 4 triliun yang masih bisa ditarik. 

Hitungan Frans, untuk bisa mencapai target di 2017, Indonesia Re harus diperkuat ekuitas minimal Rp 4,5 triliun.

Sementara saat ini, ekuitas Indonesia Re berada di angka Rp 2,3 triliun. Sehingga, ia memprediksi, perseroan akan menarik dana sampai Rp 2,5 triliun dari MCB di tahun ini.

Penarikan dana MCB dari keempat BUMN yakni PT Taspen, Perum Jamkrindo, PT Jasa Raharja, dan PT Asabri dinilai tak akan ada hambatan berarti. Dalihnya, bagi keempat perusahaan pelat merah tersebut bisa mendapat return investasi yang menjanjikan dari MCB.

Apalagi, kondisi investasi di deposito saat ini sudah tidak bisa dibilang menarik. Kondisi ini membuat perusahaan berlomba-lomba mencari keranjang investasi lain yang memiliki return menarik. "Investasi di kami, mereka bisa dapat ROE sampai 23%," tegas Frans.

Di tambah lagi, lanjut dia, pemerintah memiliki komitmen dukungan yang besar bagi Indonesia Re. Dalam lima tahun, pemerintah berkomitmen menyiapkan dana sampai Rp 10 triliun bila dibutuhkan Indonesia Re. Selain lewat MCB, dana tersebut juga bisa berupa penyertaan modal negara (PMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×