CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indosurya Finance proyeksikan pembiayaan multiguna tahun ini mencapai Rp 600 miliar


Kamis, 04 Juli 2019 / 21:45 WIB
Indosurya Finance proyeksikan pembiayaan multiguna tahun ini mencapai Rp 600 miliar


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembiayaan atau multifinance semakin gencar dalam aksinya menyalurkan pembiayaan multiguna di tahun ini. PT Indosurya Inti Finance juga tak mau kalah untuk menggenjot bisnis di segmen ini.

Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, perusahaan memproyeksikan pembiayaan multiguna pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 600 miliar. Jumlah ini meningkat 13% dibandingkan tahun 2018.

Hingga saat ini, Indosurya Finance fokus memberikan pembiayaan multiguna untuk kebutuhan di pembiayaan pembelian barang atau jasa yang bersifat konsumtif dan kebutuhan pada sektor real estate atau properti. Sementara porsi terbesar dari pembiayaan multiguna Indosurya Finance adalah untuk pembelian barang atau jasa yang bersifat konsumtif.

Sampai Juni 2019, pembiayaan multiguna Indosurya Finance sebesar Rp 245 Milyar. Posisi Juni 2018 adalah Rp 278 Milyar, artinya 13% lebih tinggi dari pencapaian tahun ini. Adapun Indosurya Finance telah merealisasikan pembiayaan sebesar Rp 723 Miliar hingga kuartal II 2019.

“Dengan adanya pesta demokrasi di tahun 2019, khususnya di semester awal, Kami akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan khususnya di sektor multiguna," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).

"Namun kami optimis dengan strategi yg ada tetap akan terdapat peningkatan pembiayaan pada akhir tahun, mengingat data BPS mencatat perekonomian Indonesia dengan tren meningkat setiap tahunnya, dan sektor konsumsi menjadi motor utama penggerak ekonomi Indonesia tersebut,” lanjutnya.

Untuk memenuhi target tersebut perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya adalah perluasan coverage area, pengembangan produk dan program pemasaran, serta melakukan digitalization dan business process improvement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×