kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri perbankan Indonesia dinilai luar biasa di tingkat dunia, ini alasannya


Jumat, 27 September 2019 / 10:27 WIB
Industri perbankan Indonesia dinilai luar biasa di tingkat dunia, ini alasannya
ILUSTRASI. Uang rupiah


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan Indonesia dipandang menjadi yang terbaik di dunia sejauh ini. Banyak faktor yang menjadi landasan atas pengakuan itu. Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk ( BCA) Cyrillus Harinowo, mengungkapkan bahwa industri perbankan dalam negeri kini luar biasa. Salah satunya unggul di rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR).

"Industri perbankan Indonesia ini bisa dikatakan luar biasa. Perbankan di dunia yang punya CAR di atas 20% sudah jarang," kata Cyrillus ditemui di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9).

Cyrillus mengatakan, saat ini CAR perbankan tanah air bisa mencapai 20% patut dibanggakan. Pasalnya, pada posisi itu bisa menjamin margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) yang saat ini terbilang tinggi atau aman.

Baca Juga: Berangsur turun, silakan cek bunga deposito bank usai BI dan LPS pangkas bunga

"Itu sudah bagus, pada akhirnya memungkinkan penghasilan utama perbankan dari selisih bunga, menjamin mereka hidup lebih tenang," tuturnya.

Dia menambahkan, pemerintah lewat otoritas keuangan sebaiknya jangan selalu terpaku dan berpatokan pada perbankan dari mancanegara, termasuk soal CAR-nya. Namun sebaliknya, Indonesia harus memamerkan keunggulan industri perbankan saat ini. "Tapi justru promosikan apa kelebihan yang kita miliki, permodalan kalau berpikir tidak efisien, kalau kita NIM kan ke investasi ini akan efisien juga," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sampai kuartal pertama 2019 masih sangat tebal. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2019 posisi CAR masih ada di level 23,97%. Posisi tersebut meningkat dibandingkan Maret 2018 sebesar 23,32%. Meski relatif besar, pertumbuhan kredit di Tanah Air masih dinilai belum maksimal walau sudah naik 11,55% secara year on year (yoy) di kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Demi terwujudnya ekosistem terbuka, bank mendorong pelaku digital manfaatkan open API

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Industri Perbankan RI Dinilai Luar Biasa di Tingkat Dunia, Mengapa?"
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×