kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Industri reasuransi diprediksi tumbuh dobel digit


Minggu, 15 Oktober 2017 / 14:43 WIB
Industri reasuransi diprediksi tumbuh dobel digit


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis pertumbuhan bisnis industri reasuransi masih akan mampu bertumbuh dobel digit di kuartal empat tahun ini. Ketua AAUI Dadang Sukresna menyebut, melihat gambaran kinerja semester dua lalu yang mencatat kinerja cemerlang, diperkirakan tren positif ini akan terus berlanjut menjelang tutup tahun ini.

AAUI mencatat, sampai separuh pertama tahun ini, premi bruto reasuransi mencapai Rp 5,73 triliun. Angka ini tumbuh 18,4% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp 4,83 triliun.

Sementara dari sisi klaim bruto, pada semester I 2017 tercatat Rp 1,71 triliun, naik 15% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,48 triliun. "Prospek masih positif, tapi tidak akan pernah inline dengan kinerja asuransi umum," terang Dadang di Nusa Dua Bali, akhir pekan lalu.

Menurut Dadang, pencatatan laporan produksi kepada industri reasuransi dari asuransi umum akan mundur satu kuartal. Ini sebabnya pada saat kinerja asuransi umum susut 4% hingga semester I 2017, namun bisnis reasuransi bertumbuh 18,4%. "Jika infrastruktur terus berjalan, kami optimistis kenaikan 2018 masih bisa dobel digit," tambahnya.

Adapun faktor pendongkraknya tentu berasal dari kontributor utama lini bisnis ini seperti asuransi properti dan kendaraan bermotor. Pada Juni 2017 lalu, premi dari produk asuransi properti mampu tumbuh 16%, sementara kendaraan bermotor mengekor dengan kenaikan sebesar 6,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×