Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Tantangan inflansi biaya kesehatan yang tinggi, mendorong PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menghadirkan inovasi untuk perlindungan berkelanjutan. Salah satunya lewat produk yang menawarkan konsep Fair Pricing.
Inflasi medis tengah menjadi isu global yang disorot oleh banyak pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Mengutip hasil riset oleh Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2024, biaya kesehatan diproyeksikan meningkat hingga 11,6 % di tingkat global, lalu 11,4% di benua Asia, dan 13% di Indonesia.
Dian Budiani, Chief Operations & Health Officer Prudential Indonesia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan angka klaim kesehatan meningkat. Pertama, antara adanya inflasi medis yang sangat tinggi yaitu 13,6% di tahun 2023, jauh di atas inflasi umum yaitu sekitar 3%.
Kedua, angka perawatan kesehatan yang tinggi setelah pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. Hal ini yang mungkin membuat banyak masyarakat yang menunda pengobatannya setelah pandemi.
Ketiga,kemajuan teknologi medis yang membutuhkan investasi besar serta kenaikan biaya perawatan dan obat-obatan.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada tahun 2023 klaim asuransi semakin meningkat hingga Rp20,83 triliun. Selain itu tercatat rasio klaim asuransi kesehatan yang harus dibayarkan oleh industri asuransi jiwa dibandingkan pendapatan premi yang diterima dari produk asuransi kesehatan seindustri telah mencapai 138%.
Baca Juga: UI Gelar Health Innovation Expo 2024, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Kesehatan
Kondisi inflasi medis yang tinggi mendorong industri asuransi untuk melakukan penyesuaian biaya asuransi atau premi asuransi melalui kenaikan biaya asuransi atau premi asuransi kesehatan sebagai langkah antisipatif demi menjaga komitmen layanan proteksinya kepada nasabah. Walaupun ada penyesuaian, tetap penting untuk masyarakat memiliki asuransi kesehatan sejak dini agar keuangan keluarga terus terlindungi, terutama di tengah naiknya harga medis.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, jumlah biaya yang ditanggung masyarakat sebagai biaya pribadi (out-of-pocket expense) per tahun masih terbilang tinggi yaitu 28,9% dari total belanja kesehatan Indonesia di 2023 atau sekitar Rp175,5 triliun. Ini artinya masih banyak masyarakat yang belum memiliki asuransi kesehatan.
“Oleh karenanya, kami dari sisi perusahaan asuransi pun harus memastikan perlindungan kepada nasabah tetap optimal di tengah tingginya harga medis ini, maka perusahaan perlu melakukan peninjauan secara berkala terhadap produk asuransi agar mengikuti perkembangan kemajuan medis dan juga kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan,” kata Dian.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Konsisten Dorong Program Transformasi Inovasi Digitalisasi
Konsep fair pricing
Prudential Indonesia berinovasi lewat beberapa produk untuk menjawab tantangan tersebut. Diantaranya perusahaan asuransi ini menghadirkan produk PRUWell Medical dan PRUWell Health. Produk ini menerapkan konsep fair pricing untuk memastikan penerapan prinsip keadilan pembayaran premi yang sesuai dengan profil kesehatan masing-masing nasabah.
Melalui fair pricing, nasabah yang terus sehat dan tidak pernah mengajukan klaim selama 12 bulan masa polis berjalan maka dapat memperoleh manfaat tambahan berupa potongan biaya asuransi atau premi asuransi yang akan meningkat sesuai usia di tahun berikutnya.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi saat ini dan generasi mendatang, dengan meluncurkan inovasi produk asuransi sebagai solusi keuangan dan kesehatan yang menerapkan prinsip keadilan ini, yaitu PRUWell Medical maupun PRUWell Health,”ungkap dr. Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News