kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi Juni sesuai perkiraan BI


Selasa, 02 Juli 2013 / 11:51 WIB
Inflasi Juni sesuai perkiraan BI
ILUSTRASI. Ilutrasi PTN-BH adalah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan posisi inflasi Juni yakni 1,03% month to month atau 5,9% year on year. Bank Indonesia (BI) menyebut, inflasi tersebut berjalan sesuai perkiraan Survei Pemantauan Harga (SPH).

"Peningkatan inflasi tersebut memang sudah diperkirakan, sebagian merupakan dampak langsung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah.

Inflasi ini akan mengalami puncaknya pada bulan Juli. Namun sekitar Agustus dan September, angka inflasi tersebut perlahan akan mengalami penurunan. BI memprediksi pada akhir tahun 2013 ini, inflasi akan berada di posisi 7,2%.

Kenaikan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini pun akan turut mempengaruhi harga administer price dan volatile food. Administer price ini berdampak pada tarif transportasi. Ini karena adanya kenaikan harga Angkutan Kota dan Antar Provinsi (AKAP) sejumlah 15% dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) yaitu 17%.

Kemudian, inflasi bulanan akibat kenaikan harga bahan pangan yaitu 1,18% dan inflasi tahunan 11,46%. Inflasi ini bersumber dari harga beras, cabai merah, daging ayam, dan daging sapi. Karena ini, BI berkoordinasi dengan pemerintah untuk menjaga pasokan bahan pangan.

Difi bilang, kenaikan inflasi ini hanya akan berdampak temporer. Nanti pada tahun 2014, inflasi akan kembali ke posisinya 4,5% plus atau minus 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×