Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) tengah mengumpulkan dana investasi senilai Rp 300 miliar dari para investor institusi baik swasta maupun BUMN. Chief Executive Officer (CEO) BRI Ventures Nicko Widjaja menyatakan dana tersebut bakal digunakan untuk berinvestasi pada 10 hingga 15 entitas UMKM rintisan berbasis teknologi atau biasa disebut startup.
Kumpulan dana yang bertajuk Dana Ventura Sembrani Nusantara bakal membidik lima sektor dengan sebutan EARTH, yaitu sektor pendidikan, agro-maritim, ritel, transportasi dan Kesehatan di seluruh Indonesia. Hal ini berbeda dengan kebiasaan BRI Ventures yang fokus berinvestasi pada fintech guna mendukung bisnis induk perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Baca Juga: Aturan baru, Menkeu bisa tempatkan langsung dana di bank mitra, hapus bank jangkar?
“Kehadiran Dana Ventura Sembrani Nusantara diharapkan mampu mengakselerasi ekspansi startup lokal dengan menghadirkan produk atau jasa yang berbasis digital baik secara online maupun offline. Pendanaan akan difokuskan untuk seed-growth stage yang terdiri dari seed funding dan pendanaan awal Seri A,” ujar Nicko dalam videoconference pada Rabu (24/6).
Guna menyukseskan pengumpulan dana tersebut, BRI Ventures telah mendapatkan effective letter dari Otoritas Jasa Keuangan terkait pembentukan Dana Ventura Sembrani Nusantara.
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2B OJK Bambang W. Budiawan bilang Dana Ventura merupakan kerja sama perusahaan modal ventura dengan bank kostudian. Sehingga memungkinkan untuk bisa kelola dana investor untuk berinvestasi di start up. Namun ada beberapa syarat dalam mengelola dana ventura.
“Memiliki equitas minimum Rp 20 miliar, memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman expertise di bidang investasi, memenuhi jumlah dana kelolaan minimum untuk setiap Dana ventura yang dibentuk dalam jangka waktu tertentu. Perjanjian pembentukan dana ventura dibuat akta notaris dan mencakup klausula-klausula minimum yang dipersyaratkan ketentuan OJK. Memenuhi aspek transparansi pada investor dan regulator,” jelas Bambang.
Baca Juga: Sah, OJK bakal segera implementasi program subsidi bunga
Nama Sembrani Nusantara sendiri dipilih sebagai simbol filosofis startup di masa mendatang, dimana Sembrani, kuda tunggangan Batara Wisnu dalam cerita pewayangan, merupakan representasi sebuah unicorn dengan kearifan lokal, sesuai dengan fokus demografis startup yang berasal dari penjuru Nusantara.