Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menatap tahun 2023, PT Pegadaian telah menyiapkan beberapa strategi bisnis. Setidaknya, ada enam upaya yang akan dilakukan. Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengungkapkan Pegadaian masih akan fokus untuk menguatkan bisnis inti yaitu bisnis gadainya.
“Tentunya dengan penguatan-penguatan lain baik produknya, baik fiturnya, baik proses bisnisnya, itu akan kita tuangkan,” ujar Damar dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR RI, Senin (30/1).
Selanjutnya, Damar juga bilang akan menguatkan di bisnis syariah itu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah. Dimana, penyaluran tersebut telah dilakukan sejak Juli 2022.
Damar bilang penyaluran KUR Syariah kala itu ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp 670 miliar dan hal tersebut telah dilakukan. Dimana, NPL KUR Syariah saat ini masih di level 0%.
Baca Juga: Bank Panin (PNBN) Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Senilai Rp 3,9 Triliun
“Kami akan jaga untuk NPL ini,” imbuhnya.
Ketiga, Damar menyebut pihaknya akan melakukan monoline bisnis model. Tujuannya, untuk meningkatkan portofolio dan skala bisnis mikro melalui alignment produk dengan grup holding.
Keempat, Damar berharap ada sumber pendapatan baru untuk Pegadaian. Dimana, hal tersebut bisa didapat dari pengembangan produk-produk baru dan pertumbuhan inorganic. Lebih lanjut, Pegadaian akan melakukan peningkatan penetrasi pasar dengan program kelembagaan dan penyelarasan proses bisnis.
Dalam hal ini, Damar menyebut akan memanfaatkan holding baik itu dari BRI dan PNM. Menurutnya, produk emas saat ini masih banyak diminati dan bisa didapatkan produknya dari dua perusahaan tersebut.
Baca Juga: Penuhi Aturan Rasio Likuiditas, Bank BJB Berencana Terbitkan Obligasi hingga Rp 2 T
“Apalagi sekarang ini ada isu inflasi dan sebagainya semakin banyak orang untuk menabung emas karena tabungan emas ini di pegadaian sangat unik bisa nabung 0,01 gram atau bisa Rp 10.000 itu bisa untuk nabung emas di pegadaian,”. jelasnya.
Terakhir, Pegadaian juga akan menguatkan layanan dan channel yang saat ini dimiliki. Terutama, dalam hal digitalisasi terhadap model bisnis perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News