Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Segmen produk asuransi jiwa tradisional dinilai masih punya prospek yang cukup besar di Indonesia. Masih ada segmen masyarakat yang lebih memprioritaskan poteksi dari asuransi jiwa.
Direktur PT AXA Financial Indonesia Nina Ong bilang, minat masyarakat terhadap produk asuransi jiwa cukup beragam. Ada segmen yang ingin mendapatkan kepraktisan dari asuransi jiwa sekaligus berinvestasi, yang bisa didapatkan dari produk unitlink.
Tapi di sisi lain, masih cukup banyak masyarakat yang menggunakan jasa asuransi jiwa untuk keperluan proteksi, sementara keperluan investasi dilakukan di tempat lain. "Sehingga portofolio produk yang lengkap bisa makin memudahkan memenuhi kebutuhan yang makin beragam ini," katanya, Kamis (13/7).
Angka inklusi asuransi yang masih di kisaran 12% menunjukkan, masih banyak segmen masyarakat yang masih bisa digarap oleh asuransi jiwa. Ini termasuk masyarakat yang benar-benar lebih menginginkan produk-produk proteksi.
Nina mengakui, saat ini produk unitlink memang masih mendominasi perolehan premi yang didapat perusahaannya. Meski begitu, produk tradisional pun kontribusinya tidaklah kecil.
Dari produk tradisional, dia bilang sumbangan premi mencapai sekitar 40%. "Unit link memang masih lebih besar mencapai sekitar 60%," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News