Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk dikenal sebagai bank swasta terbesar di Indonesia. Sampai Agustus 2016 total asetnya tercatat sebesar Rp 634,7 triliun. Meskipun masuk sebagai lima bank terbesar di Indonesia, BCA belum mau melakukan ekspansi ke luar negeri.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, diantara negara ASEAN, Indonesia merupakan pasar yang paling besar. Walaupun secara pendapatan per kapita Indonesia kalah dengan Singapura dan Malaysia, namun secara GPD Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan ASEAN.
“Jadi persaingan terberat ada di Indonesia. Kalau kita belum siap di negara sendiri, orang luar biasa masuk dan menguasai bisnis, oleh karena itu BCA fokus untuk ekspansi di dalam negeri,” ujar Jahja, Kamis, (13/10).
Jahja memberikan ilustrasi, beberapa bank luar negeri yang berekspansi di Indonesia untuk membuka full branch tercatat tidak terlalu bisa berkembang seperti bank dari China dan Jepang. Tercatat mayoritas bank dari luar negeri mayoritas hanya menggarap pasar yang berasal dari negara asal mereka.
Selain itu, jika melakukan ekspansi bank juga harus memperhitungkan apakah margin laba yang diperoleh bisa seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan untuk cabang di luar negeri. Hal ini karena untuk membuka cabang penuh di luar negeri butuh sumber daya, baik untuk pendirian kantor dan perekrutan sumber daya lokal di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News