Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memutuskan untuk hanya memberikan rasio dividen sebesar 20% dari laba tahun 2017. Tercatat nominal dividen yang diberikan BRI adalah sebesar Rp 605,5 miliar.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN menjelaskan kenapa bank hanya memberikan rasio dividen 20%. "Jadi kami sudah berdiskusi dengan Kementerian BUMN," kata Iman dalam paparan RUPS, Jumat (23/3).
Rasio dividen yang lebih rendah dari bank BUMN lain yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI dilakukan untuk menyeimbangkan target pertumbuhan kredit 2018 sebesar 22%-24%. Selain itu, hal ini juga mengingat rasio kecukupan modal (CAR) bank sebesar 18,8%.
Dalam RUPS ini BTN juga memutuskan untuk tidak membagi dividen spesial. Hal ini sedikit berbeda dengan tiga bank BUMN besar lain yang menambahan dividen spesial ke dividen biasa.
Kenapa dividen spesial tidak ada? Menurut Maryono hal ini dilakukan karena pemerintah menyadari bahwa mandat Bank BTN adalah sebagai bank yang ikut mensukseskan program satu juta rumah.
Apalagi saat ini backlog rumah masih cukup besar yaitu 11,4 juta. Dengan semakin kecil rasio dividen maka porsi laba ditahan yang bisa masuk ke permodalan akan semakin besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News