Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk, dipastikan akan dipimpin Direktur Utama yang baru yakni Taswin Zakaria. Kepastian ini didapat setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Dalam RUPSLB yang dilaksanakan Senin (11/11), para pemegang saham menyetujui Taswin Zakaria sebagai Presiden Direktur baru BII. Di samping itu, Datuk Abdul Farid Alias diangkat sebagai Komisaris BII.
Penunjukan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari regulator terkait di Indonesia, yakni Bank Indonesia.
Presiden Komisaris BII Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor dalam keterangan resminya mengungkapkan, pihaknya menyambut baik atas pengangkatan Taswin Zakaria sebagai Presiden Direktur dan Datuk Abdul Farid Alias sebagai Komisaris.
Tan Sari Megat bilang, baik Taswin maupun Datuk Farid bukanlah orang asing bagi BII. Sebagai anggota Dewan Komisaris BII selama sembilan tahun, Taswin memiliki pengetahuan yang mendalam tentang operasional BII.
"Pengetahuannya yang luas tentang iklim bisnis di Indonesia dan pengalamannya di sektor jasa keuangan membuatnya memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin perjalanan transformasi BII," ujar Tan Sari Megat, Senin (11/11).
RUPSLB itu juga menyetujui pengunduran diri Dato’ Sri Abdul Wahid Omar selaku Komisaris, Dato’ Khairussaleh Ramli sebagai Presiden Direktur, dan Rita Mirasari sebagai Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan.
Pengangkatan Ani Pangestu
BII lalu mengangkat Ani Pangestu, yang saat ini Direktur Sumber Daya Manusia, menjadi Pejabat Sementara Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan. Pengangkatan Ani itu juga disetujui RUPSLB.
"Demikian juga dengan President and CEO Maybank Group, Datuk Farid yang telah bekerja sama dengan Manajemen BII. Pengangkatan Datuk Farid sebagai Komisaris mencerminkan komitmen kuat Grup Maybank dalam mendukung pertumbuhan bisnis Bank dan pembangunan ekonomi Indonesia," jelas Tan Sri Megat.
Catatan saja, Taswin Zakaria merupakan seorang warga negara Indonesia, dan menjabat sebegai Komisaris Independen BII sejak 2003.
Dia juga Komisaris Independen pada PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (anak perusahaan dari SATS Singapore), jabatan yang dipegangnya sejak 2005.
Taswin Zakaria sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance pada periode 2010 dan 2011.
Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris BII, Taswin Zakaria menjabat Direktur Barclays Bank Plc untuk Indonesia dan Kepala Regional Asia pada Alternate Capital Market/Islamic Finance.
Taswin juga menjabat Vice President Deutsche Bank AG Jakarta dan Kepala Divisi Debt Capital Market dan Liability Risk Management. Taswin memulai karir perbankannya di Citibank NA Jakarta sebagai Kepala Divisi Corporate Restructuring dan Project Finance.
Taswin memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dengan predikat Cum Laude dari The Ohio State University pada 1991.
Sementara itu, Datuk Abdul Farid Alias, warga negara Malaysia yang memulai karirnya di Grup Maybank di Aseambanker pada 1992 setelah lulus dari Pennsylvania State University, Amerika 1991 dengan gelar sarjana akuntansi dan mendapatkan gelar MBA di bidang Financial dari University of Denver, Amerika pada 1991. Ia juga telah menyelesaikan program Harvard Business School’s Advanced Management pada awal tahun ini.
Farid memperluas karirnya di investment banking dan capital market di lembaga multinasional seperti Schroders dan JP Morgan, serta Malaysian International Merchant Bankers dan Khazanah Nasional Berhad, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Investasi dari 2005 hingga 2008.
Sewaktu di Khazanah Nasional Berhad, beliau menjabat di beberapa perusahaan publik seperti PLUS Expressway Berhad, UEM World Berhad, dan UEM Builders Berhad.
Sejak bergabung dengan Maybank pada 1 Januari 2009, beliau menjabat Head of International Business dan kemudian menjadi Wakil Presiden dan Head, Global Banking (sebelumnya dikenal sebagai Global Wholesale Banking).
Dalam perannya yang terakhir, beliau bertanggung jawab dalam memimpin inisiatif regionalisasi Grup di investment banking, corporate banking, transaction banking and global markets, yang juga merangkap asset management business.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News