kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini dua agenda hasil RUPSLB Bank JTrust


Jumat, 23 Desember 2016 / 17:31 WIB
Ini dua agenda hasil RUPSLB Bank JTrust


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (23/12). Ada dua agenda dalam RUPSLB ini, pertama adalah perubahan pengurus dan kedua adalah pengalihan saham ke pemegang saham baru.

Adi Bintoro Soerjohoesodo, Division Head Corporate Secretary Division Bank JTrust Indonesia mengatakan, untuk perubahan pengurus, Direktur Utama sebelumnya yaitu Ahmad Fajar setelah RUPSLB ditunjuk sebagai komisaris yang mewakili pemegang saham perusahaan.

"Sedangkan direktur utama Bank JTrust Indonesia saat ini diduduki oleh Ritsuo Ando sebelumnya merupakan direktur bisnis," ujar Adi setelah acara RUPSLB, Jumat (23/12).

Pergantian direksi dan komisaris ini merupakan persiapan bank berkode BCIC ini untuk pengembangan bisnis. Selain itu, pergantian direksi ini juga komitmen pemegang saham dalam menghadapi tantangan ke depannya.

Juga disepakati pengalihan saham ke pemegang saham baru. Tercatat sebesar 3,12% saham J Trust Co Ltd dialihkan ke perusahaan pembiayaan asal Thailand yaitu Group Lease Holdings Pte Ltd.

Dengan pengalihan saham ini maka komposisi pemegang saham bank setelah RUPSLB adalah masing-masing J Trust Co Ltd sebesar 95,87%, Group Lease Holdings Pte Ltd sebesar 3,12%, JTrust Investments Indonesia sebesar 1% dan publik sebesar 0,03%.

Pengalihan saham ini merupakan bagian dari strategi bank untuk mengembangkan pembiayaan jangka panjang ke segmen UMKM, otomotif dan pertanian.

Sebagai gambaran, saat ini porsi kredit bank JTrust Indonesia masih didominasi oleh kredit komersial sebesar 80%. Sampai kuartal III-2016 Bank JTrust Indonesia mencatatkan kenaikan kredit sebesar 19,37% yoy menjadi Rp 10,58 triliun.

Terkait kinerja, sampai kuartal 3 2016, Bank jTrust masih mencatatkan kerugian Rp 96,14 miliar. Dalam laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia, tersebut kerugian ini terutama disebabkan realisasi beban operasional yang melebihi pendapatan operasional. Tercatat sampai akhir September 2016, beban operasional bank sebesar Rp 289 miliar, sedangkan pendapatan bunga bersih tercatat hanya Rp 234 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×