Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
MAKASSAR. Agar dapat terus menjaga roh gotong-royong dalam koperasi Indonesia, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tengah mengupayakan kebangkitan koperasi Indonesia dengan pendidikan anggota koperasi.
Sekretaris Jenderal Dekopin Hanafi Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menyebarkan pemandu koperasi sebanyak 4.000 orang yang ke berbagai wilayah Indonesia. Pemandu akan membina anggota bersama koperasinya. "Namun, jumlah ini masih kecil, tidak sampai 1% dari total anggota koperasi di Indonesia," kata Hanafi.
Hanafi melanjutkan, saat ini total anggota koperasi secara nasional sebanyak 35 juta orang. Dekopin baru mampu melakukan pendidikan koperasi kepada 720.000 anggota berdasarkan data Dekopin per Juni 2017.
Selanjutnya, Dekopin akan mendaftar dan mendata kembali keanggotaan koperasi primer. Hal ini akan mempermudah bagi pengambil kebijkan untuk membuat peta jalan program yang lebih tepat sasaran.
Langkah berikutnya, Dekopin akan melangsungkan kongres koperasi yang ke-3 bertepatan dengan hari jadi koperasi ke-70 pada 12 - 14 Juli di Makassar. Diharapkan agar koperasi dapat kembali sesuai menurut amanat institusi udang-undang dasar 1945 pasal 33," kata Hanafi.
Mengingat lemahnya partisipasi anggota koperasi di tengah masyarakat, Dekopin akan membuat sebuah road map dengan melibatkan segala pihak termasuk swasta dan BUMN sebagai mitra bisnis koperasi.
Kongres koperasi ini akan dihadiri oleh 1.000 peserta yang terdiri dari pegiat koperasi dari Sabang sampai Merauke, mitra maupaun calon mitra bisnis koperasi. Hanafi mengakui usaha dalam membangkitkan koperasi didukung oleh pemerintah. "Political will, action will, dan sinergis kebijakan dari pusat hingga daerah, dan berbagai peluang dibuka oleh pemerintah untuk koperasi," tambah Hanafi.
Hingga akhir 2017 Dekopin terus membidik koperasi di daerah kususnya pedesaan. Selain membina 150.000 koperasi yang masih aktif, Dekopin tengah merehabilitasi 1.000 koperasi pedesaan agar dapat menjadi anggota Dekopin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News