kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Kata AAJI Soal Tertanggung Kumpulan Meningkat di Kuartal I-2024


Jumat, 07 Juni 2024 / 10:33 WIB
Ini Kata AAJI Soal Tertanggung Kumpulan Meningkat di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Total tertanggung industri asuransi pada kuartal I-2024, tercatat sebanyak 81,76 juta orang dengan total uang pertanggungan Rp 5.495,88 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total tertanggung industri pada kuartal I-2024, tercatat sebanyak 81,76 juta orang dengan total uang pertanggungan sebesar Rp 5.495,88 triliun.

Adapun total tertanggung pada kuartal I-2024 mengalami penurunan sebesar 6,6%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 87,54 juta orang. 

Secara rinci, AAJI menyampaikan tertanggung kumpulan pada kuartal I-2024 sebesar 62,08 juta orang atau naik 7,4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 57,8 juta orang. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyambut baik kenaikan tersebut.

"Artinya, sudah makin banyak perusahaan yang peduli untuk memberikan tambahan perlindungan jiwa bagi para karyawan, selain fasilitas BPJS yang merupakan kewajiban dari pemerintah," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (6/6).

Baca Juga: BNI Life Catat Total Tertanggung Capai Sekitar 1,8 Juta Orang Per April 2024

Sementara itu, AAJI mencatat tertanggung perorangan pada kuartal I-2024 mencapai 19,68 juta orang, atau turun sebesar 33,8%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 29,74 juta orang. 

Mengenai penurunan drastis tertanggung perorangan, Togar mengatakan salah satu penyebabnya karena banyaknya polis yang jangka waktunya telah berakhir. 

"Hal itu ditunjukkan dari penurunan polis perorangan sekitar 34,2%, sedangkan klaim akhir kontrak mengalami peningkatan sekitar 15,5%," ujarnya.

Togar mengatakan hal tersebut terbilang positif bahwa para pemegang polis berkomitmen dan percaya pada polis asuransinya hingga selesai akhir kontrak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×