kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini kata GoPay perihal rencana penerapan sistem MLFF


Kamis, 26 November 2020 / 19:31 WIB
Ini kata GoPay perihal rencana penerapan sistem MLFF
ILUSTRASI. GoPay hadirkan fitur tarik tunai di seluruh jaringan ATM BCA


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengembangkan transaksi jalan tol, terbaru melalui sistem multi lane free flow (MLFF). MLFF sendiri merupakan transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh yang memungkinkan kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol.

Adapun implementasinya akan dimulai secara bertahap pada tahun depan. Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO.

Menanggapi hal tersebut, Managing Direktur GoPay Budi Gandasoebrata menyebutkan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk proyek sistem transaksi non-tunai atau nirsentuh berbasis MLFF.

"GoPay selalu terbuka untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah, swasta, lembaga keuangan. Contohnya, tahun ini GoPay dapat digunakan sebagai metode pembayaran di MRT Jakarta," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (26/11).

Sayangnya, ia enggan membeberkan persiapan untuk bisa menjadi mitra penyediaan sistem transaksi MLFF tersebut.

Baca Juga: BPJT kembangkan sistem MLFF di gerbang tol, ini kata OVO

Yang jelas, Budi bilang fokus perusahaan yaitu membangun bisnis yang berkelanjutan. Ia juga mengungkapkan, performa GoPay telah melonjak kembali seperti sebelum pandemi dengan kinerja yang lebih efisien.

Sementara itu, rencana bisnis ke depan akan terus fokus memenuhi kebutuhan pengguna, terutama yang semakin getol bertransaksi tanpa kotak dan memiliki preferensi transaksi di ranah digital dan juga lebih sadar terhadap layanan jasa keuangan. "Hal-hal ini lah yang akan menjadi fokus kami ke depannya," sebutnya.

Saat ini, layanan GoPay dapat digunakan di 390 kota di Indonesia, bahkan di kota-kota di mana Gojek belum beroperasi sekalipun.

Pihaknya juga berkomitmen akan terus memperluas fungsi dan penggunaannya agar dapat semakin dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain membayar tagihan dan investasi juga dapat digunakan untuk transaksi harian seperti pembayaran aplikasi populer yang ada di Google Play, dan belanja offline maupun online di ratusan e-commerce dan marketplace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×