kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Ini Kata Pengamat Soal Rasio Dividen Perbankan


Rabu, 05 Juli 2023 / 22:23 WIB
Ini Kata Pengamat Soal Rasio Dividen Perbankan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di galeri ATM di Jakarta, Senin (27/3/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/03/2023.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek rasio dividen perbankan di tanah air nampaknya tetap akan berjalan sesuai alur kebijakan yang diambil oleh bank-bank yang bersangkutan. 

Meskipun baru-baru ini sejumlah bank dengan market cap yang besar mendapat sorotan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rasio dividen atau dividend pay out ratio yang dinilai terlalu besar dan dianggap sebagai hal yang perlu diperhatikan lagi, bahkan perlu dipangkas.

Hal ini mengingat perlunya penguatan bank dari sisi manajemen risiko dan adaptasi teknologi, hingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat diperlukan untuk membuat industri perbankan mampu bertahan di tengah ramainya gejolak perbankan di beberapa negara. 

Sehingga OJK menilai dana dari perolehan laba bank tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih krusial dan dibutuhkan bank, misalnya saja untuk menguatkan sisi teknologi dan sistem ketahanan bank dari serangan siber.

Baca Juga: OJK Rancang POJK Asuransi Kredit, Begini Kata Pelaku Industri

Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat kasus yang baru-baru ini terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengalami serangan siber. Sehingga industri perbankan perlu menguatkan lagi sistem keamanannya.

Sementara itu SVP Head of Research Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menyampaikan tidak masalah jika bank-bank dengan laba yang tinggi juga memiliki rasio dividen yang juga tinggi, selama hal tersebut masih dalam batas aman.

"Menurut saya selama permodalan dan likuiditas bank terjaga baik dan dapat membukukan laba yang tinggi, sehingga rasio dividen yang tinggi bisa menjadi salah satu daya tarik investor ke bank tersebut, dan ini jadi sah-sah saja," kata Trioksa kepada Kontan, Rabu (5/7).

Di sisi lain, pengamat perbankan juga menilai kebijakan dividen juga bergantung pada para pemangku kepentingan. Tidak ada aturan yang membatasi bank dalam memberikan dividennya.

Sementara itu bank menganggap rasio dividen yang ditentukan sudah sesuai dengan perhitungan yang dilakukan perbankan. Misalnya saja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI, yang memberikan respons positif terkait sentilan terkait hal tersebut.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan rasio dividen yang tinggi tersebut merupakan bentuk BRI menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham dan juga negara.

"Dalam menjalankan operasional usahanya, salah satu bentuk economic value yang diciptakan BRI adalah melalui penyetoran dividen kepada negara,"  kata Aestika kepada Kontan, Rabu (5/7).

Baca Juga: OJK Sentil Soal Dividen Bank, BRI: Rasio Dividen Optimum Tak Ganggu Permodalan

Lebih lanjut Aestika juga menyampaikan dalam penentuan penetapan dividend pay out ratio, BRI selalu memperhatikan faktor permodalannya. Artinya manajemen BRI tentunya mendahulukan kebutuhan internal terlebih dahulu, lalu kemudian pemenuhan kewajibannya kepada para pemangku kepentingan.

Jika melihat historis dividend pay out ratio dari BRI selama kurun waktu 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2018-2022, tercatat BRI selalu membagikan dividen di atas 50% dari total perolehan laba bersih perseroan.

Data terakhir, BRI membagikan dividen dengan pay out ratio 85% dari total laba bersih atau sebesar Rp 43,5 triliun untuk tahun buku 2022. Rasio dividen tersebut diketahui bukan hanya sekali saja, berdasarkan riset kontan, BRI juga membagikan dividen dengand pay out ratio 85% untuk tahun buku 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×